Media Bawean, 4 Februari 2010
Sumber : SURYA
GRESIK - Surya- Tiga ABK Kiat 1 dan seorang ABK Tugboat Lius VI, tewas dan seorang lainnya sekarat setelah menenggak 20 minuman keras merek Vodka dicampur dengan Pepsi Blue, di dalam Kapal Kiat 1 yang sedang diperbaiki di Pelabuhan Sangkapura Pulau Bawean, mulai Senin (1/2) siang hingga Selasa (2/2) dini hari.
Ke empat korban tewas adalah Richter Mamuca, 24, mualim I (chief officer) Tugboat Lius VI, warga Balikpapan. Bonny Fertigo Gamis, 30, warga Samarinda, kapten kapal Kiat 1, Hiel Makambang, 29, warga Manado, mualim I (chief officer) kapal Kiat 1, Fritz Harimisa, 26, warga Sangihe Talaud, masinis kapal Kiat 1. Satu-satunya korban yang masih hidup adalah Anggiat, 27, warga Samarinda Jurumudi kapal Kiat 1, dirawat di RSU Ibnu Sina Gresik.
Dari ke empat korban, Richter Mamuca tewas lebih dahulu setelah mendapat perawatan di Puskesmas Sangkapura, Selasa malam. Tiga korban lainnya, meninggal saat berada di KMP Dharma Niaga yang berlayar ke Gresik, Rabu (3/2) siang. “Ketiganya meninggal berurutan, mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, atau satu jam setelah kapal meninggalkan Pelabuhan Sangkapura,” ujar AKP Zamzami, Kapolsek Sangkapura, ditemui di Pelabuhan Gresik, Rabu (3/2) petang.
Menurut AKP Zamzami, TugBoat Lius VI yang menarik Kapal Tongkang Kiat I bermuatan kayu, berlayar dari Banjarmasin Kalimantan menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Namun saat berada di sekitar Bawean, Senin (1/2), Tug Boat Lius VI mengalami kerusakan sehingga diputuskan untuk sandar sementara sambil memperbaiki kerusakan.
Sambil menunggu selesainya perbaikan, lima ABK termasuk nakhoda kapal menggelar pesta miras di dalam kapal. Pesta dimulai tepat, pukul 12.00 WIB, dengan membuka 20 botol minuman keras merek Vodka dicampur Pepsi Blue.
Pesta yang digelar hingga, Selasa (2/2) dini hari, membuat Anggiat dan Richter Mamuca ambruk sehingga langsung digotong ke Puskesmas Sangkapura. Namun, nyawa Richter Mamuca tidak bisa diselamatkan. Sedangkan Anggiat berhasil diselamatkan sementara, meski dalam keadaan sekarat.
Sedangkan tiga korban lainnya, Bonny Fertigo Gamis, Hiel Makambang dan Fritz Harimisa mulai tak sadarkan diri. Karena kebetulan saat itu KM Dharma Kartika akan berlayar ke Gresik, petugas memutuskan membawa ke empatnya ke Gresik untuk mendapat perawatan di RSU Ibnu Sina.
Kapolres AKBP Rinto Djatmono mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kematian ke empat korban tersebut. n san
Sumber : SURYA
GRESIK - Surya- Tiga ABK Kiat 1 dan seorang ABK Tugboat Lius VI, tewas dan seorang lainnya sekarat setelah menenggak 20 minuman keras merek Vodka dicampur dengan Pepsi Blue, di dalam Kapal Kiat 1 yang sedang diperbaiki di Pelabuhan Sangkapura Pulau Bawean, mulai Senin (1/2) siang hingga Selasa (2/2) dini hari.
Ke empat korban tewas adalah Richter Mamuca, 24, mualim I (chief officer) Tugboat Lius VI, warga Balikpapan. Bonny Fertigo Gamis, 30, warga Samarinda, kapten kapal Kiat 1, Hiel Makambang, 29, warga Manado, mualim I (chief officer) kapal Kiat 1, Fritz Harimisa, 26, warga Sangihe Talaud, masinis kapal Kiat 1. Satu-satunya korban yang masih hidup adalah Anggiat, 27, warga Samarinda Jurumudi kapal Kiat 1, dirawat di RSU Ibnu Sina Gresik.
Dari ke empat korban, Richter Mamuca tewas lebih dahulu setelah mendapat perawatan di Puskesmas Sangkapura, Selasa malam. Tiga korban lainnya, meninggal saat berada di KMP Dharma Niaga yang berlayar ke Gresik, Rabu (3/2) siang. “Ketiganya meninggal berurutan, mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, atau satu jam setelah kapal meninggalkan Pelabuhan Sangkapura,” ujar AKP Zamzami, Kapolsek Sangkapura, ditemui di Pelabuhan Gresik, Rabu (3/2) petang.
Menurut AKP Zamzami, TugBoat Lius VI yang menarik Kapal Tongkang Kiat I bermuatan kayu, berlayar dari Banjarmasin Kalimantan menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Namun saat berada di sekitar Bawean, Senin (1/2), Tug Boat Lius VI mengalami kerusakan sehingga diputuskan untuk sandar sementara sambil memperbaiki kerusakan.
Sambil menunggu selesainya perbaikan, lima ABK termasuk nakhoda kapal menggelar pesta miras di dalam kapal. Pesta dimulai tepat, pukul 12.00 WIB, dengan membuka 20 botol minuman keras merek Vodka dicampur Pepsi Blue.
Pesta yang digelar hingga, Selasa (2/2) dini hari, membuat Anggiat dan Richter Mamuca ambruk sehingga langsung digotong ke Puskesmas Sangkapura. Namun, nyawa Richter Mamuca tidak bisa diselamatkan. Sedangkan Anggiat berhasil diselamatkan sementara, meski dalam keadaan sekarat.
Sedangkan tiga korban lainnya, Bonny Fertigo Gamis, Hiel Makambang dan Fritz Harimisa mulai tak sadarkan diri. Karena kebetulan saat itu KM Dharma Kartika akan berlayar ke Gresik, petugas memutuskan membawa ke empatnya ke Gresik untuk mendapat perawatan di RSU Ibnu Sina.
Kapolres AKBP Rinto Djatmono mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kematian ke empat korban tersebut. n san
Posting Komentar