Media Bawean, 9 Maret 2010
Di dusun Disalam dan Sukela desa Patarselamat, kecamatan Sangkapura Pulau Bawean, warga setempat punya profesi kerja turun temurun, yaitu membuat jarangan. Jarangan dibuat dari tanah liat dicampur pasir, kemudian dibuat dengan kerajinan tangan. Proses pembuatan membutuhkan waktu lama sampai proses akhir adalah pembakaran. Kegunaan jarangan sebagai tempat pemindangan ikan, dengan harga satu biji Rp. 300.
Menurut salah satu pekerja ditemui Media Bawean, mengatakan, "Kerjanya lama dengan melalui beberapa proses, sedangkan hasilnya berharga murah. Tetapi ini adalah profesi turun temurun yang harus tetap dikerjakan," katanya dengan nada senyuman.
Zulfa sebagai pengepul Jarangan di desa Patarselamat, mengatakan, "Pembuatan jarangan akan meningkat disaat permintaan para pemindang ikan di Bawean semakin banyak," katanya.
"Meskipun permintaan tidak ada, warga tetap membuat jarangan dan hasilnya akan dikumpulkan menunggu adanya permintaan," jelas Zulfa. (bst)
Menurut salah satu pekerja ditemui Media Bawean, mengatakan, "Kerjanya lama dengan melalui beberapa proses, sedangkan hasilnya berharga murah. Tetapi ini adalah profesi turun temurun yang harus tetap dikerjakan," katanya dengan nada senyuman.
Zulfa sebagai pengepul Jarangan di desa Patarselamat, mengatakan, "Pembuatan jarangan akan meningkat disaat permintaan para pemindang ikan di Bawean semakin banyak," katanya.
"Meskipun permintaan tidak ada, warga tetap membuat jarangan dan hasilnya akan dikumpulkan menunggu adanya permintaan," jelas Zulfa. (bst)
Posting Komentar