Media Bawean, 20 Mei 2010
Sumber : Jawa Pos
ADA kesibukan baru yang dilakukan warga Bawean selama beberapa hari terakhir. Mereka menjadi senang berburu tokek. Tidak cukup menunggu kemunculan binatang tersebut di dinding-dinding rumah, warga juga berburu sampai ke rumpun-rumpun bambu yang biasanya ditemukan di pekarangan belakang rumah.
Keasikan warga berburu tokek tersebut tidak lepas dari banyaknya permintaan dari Tanjung Pinang di Kepulauan Riau. Seekor tokek hidup dihargai Rp 50.000.
Permintaan untuk tokek hidup itulah yang membuat perburuan jadi lebih sulit. Warga harus hati-hati agar hewan buruan tersebut jangan sampai mati. Karena kalau sampai mati tidak lagi ada harganya.
Apalagi cara yang digunakan sangat sederhana. Yaitu dengan membuat jerat dari tali. Perlu kesabaran dan kehati-hatian. ''Susah juga. Satu hari hanya bisa dapat 1-2 ekor saja,'' ungkap seorang warga Sungairujing, Kecamatan Sangkapura. (ruk)
Sumber : Jawa Pos
ADA kesibukan baru yang dilakukan warga Bawean selama beberapa hari terakhir. Mereka menjadi senang berburu tokek. Tidak cukup menunggu kemunculan binatang tersebut di dinding-dinding rumah, warga juga berburu sampai ke rumpun-rumpun bambu yang biasanya ditemukan di pekarangan belakang rumah.
Keasikan warga berburu tokek tersebut tidak lepas dari banyaknya permintaan dari Tanjung Pinang di Kepulauan Riau. Seekor tokek hidup dihargai Rp 50.000.
Permintaan untuk tokek hidup itulah yang membuat perburuan jadi lebih sulit. Warga harus hati-hati agar hewan buruan tersebut jangan sampai mati. Karena kalau sampai mati tidak lagi ada harganya.
Apalagi cara yang digunakan sangat sederhana. Yaitu dengan membuat jerat dari tali. Perlu kesabaran dan kehati-hatian. ''Susah juga. Satu hari hanya bisa dapat 1-2 ekor saja,'' ungkap seorang warga Sungairujing, Kecamatan Sangkapura. (ruk)
Posting Komentar