Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Jalan Lingkar Bawean Dianggarkan Rp6,5 Miliar

Jalan Lingkar Bawean Dianggarkan Rp6,5 Miliar

Posted by Media Bawean on Minggu, 23 Mei 2010

Media Bawean, 23 Mei 2010

Sumber : Antara Jatim

Gresik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menganggarkan dana perbaikan jalan lingkar di Pulau Bawean sebesar Rp6,56 miliar.

Data DPU Gresik, dari total panjang jalan 15 kilometer yang rusak parah, hanya sekitar 5-6 kilometer yang dilakukan perbaikan. Di antaranya ada lima titik yang bakal diperbaiki, yaitu Desa Suwari Deket, Kecamatan Sangkapura dengan dana Rp754 juta.

Selanjutnya, jalan di Desa Lebak Pudakit Timur, Kecamatan Tambak senilai Rp1,6 miliar; jalan di Sangkapura senilai Rp970 juta; di Desa Sungai Rujing Daun, Kedcamatan Sangkapura senilai Rp1,4 miliar serta di Desa Sidogading Batu Kepuh Lagen, Kecamatan Tambak senilai Rp1,88 miliar.

Kepala DPU Gresik Tugas Husni Syarawanto, Minggu, mengatakan, bila saat ini proses lelang sudah tuntas. Sebenarnya, panitia lelang mengestimasikan lima titik jalan lingkar yang diperbaiki sebesar Rp10 miliar. Tetapi, dalam proses lelang dana tersebut dapat ditekan sampai Rp6,56 miliar.

"Berarti, ada kelebihan dana sekitar Rp3,4 miliar. Panitia masih punya kewenangan untuk melakukan penambahan dana untuk addendum sebesar 10 persen. Sisanya dikembalikan ke kasda," tuturnya.

Dijelaskan Tugas, sebenarnya dari jalan lingkar Bawean yang panjangnya mencapai 15 kilometer, hampir semuanya mengalami kerusakan parah. Hanya sekitar 4-5 kilometer yang pernah dilakukan pe baikan 2007 lalu yang masih tersisa.

"Dana APBD sangat terbatas, karenanya perbaikan jalan lingkar Bawean akan dilakukan secara 'multiyears'. Untuk tahun ini ada lima titik yang akan dilakukan perbaikan denagn harapan Tahun 2011 dapat dituntaskan," jelasnya

Supaya jalan tidak cepat rusak, pihaknya menggunakan material paving sesuai dengan kondisi struktur tanah di Bawean. Sebab, bila menggunakan aspal, dia khawatir akan tidak bertahan lama.

"Kalau pakai aspal, kami khawatir bila hujan terjadi, maka akan habis terkikis. Sebab, bila hujan terjadi, jalan lingkar alih fungsi menjadi saluran air," katanya.

Lain lagi dengan paving yang bisa bertahan dalam kondisi tersebut. Selain lebih efektif dan lebih gampang mencari bahannya, juga paving dinilai tahan air hujan. Bahkan, bila terjadi kerusakan bisa gampang diganti dengan yang baru. Apalagi, tingkat kendaraan di Bawean sendiri tidak terlalu padat.

Sedangkan Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim menyambut baik upaya yang dilakukan eksekutif. Sebab, saat ini jalan lingkar Bawean cukup rusak parah. Namun, politisi PKB itu minta supaya tidak hanya dilakukan perbaikan, tetapi pengawasan juga. Hingga tidak ada yang mubazdir.

"Kami harapkan harus diikuti dengan pengawasan. Kalau tidak kami khawatir akan tidak ada gunanya berapapun biaya yang digelontorkan ke Bawean," pinta Zulfan.

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean