Media Bawean, 26 Mei 2010
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com) - Ratusan warga dua kecamatan di Pulau Bawean, yakni Kecamatan Sangkapura dan Bawean terancam Golput. Ini terjadi akibat tiadanya TPS khusus baik dipelabuhan Gresik, maupun di pelabuhan Sangkapura.
Saat berita ini diturunkan, 320 penumpang kapal baru berangkat dari Pelabuhan Gresik ke Bawean. Padahal untuk menempuh jalur yang jaraknya 80 mil itu, memerlukan waktu 3 jam.
Penumpang yang berangkat naik kapal Expres Bahari 08B, Selasa (26/5/2010) sempat kaget mendapati kenyataan tidak ada TPS khusus di Pelabuhan Gresik.
"Kami khawatir golput karena waktunya sudah mepet sesampai di Bawean. Kalau pun bisa sampai sebelum pukul 13.00, tetapi harus pulang dulu ke rumah. Belum lagi yang rumahnya wilayah kecamatan Tambak. Saya yakin tidak bisa mencoblos," Kata H. Mizan kepada beritajatim.com, sebelum berangkat naik kapal.
Tokoh agama dari Bawean ini mengaku sangat kecewa pada KPU. "kami atas nama Warga Gresik Khususnya Bawean, kecewa kepada KPU dengan tidak adanya TPS khusus. Banyak pemilih yang terancaman tidak menggunakan hak suara," tukasnya. (ard/bjo)
Sumber : Berita JatimReporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com) - Ratusan warga dua kecamatan di Pulau Bawean, yakni Kecamatan Sangkapura dan Bawean terancam Golput. Ini terjadi akibat tiadanya TPS khusus baik dipelabuhan Gresik, maupun di pelabuhan Sangkapura.
Saat berita ini diturunkan, 320 penumpang kapal baru berangkat dari Pelabuhan Gresik ke Bawean. Padahal untuk menempuh jalur yang jaraknya 80 mil itu, memerlukan waktu 3 jam.
Penumpang yang berangkat naik kapal Expres Bahari 08B, Selasa (26/5/2010) sempat kaget mendapati kenyataan tidak ada TPS khusus di Pelabuhan Gresik.
"Kami khawatir golput karena waktunya sudah mepet sesampai di Bawean. Kalau pun bisa sampai sebelum pukul 13.00, tetapi harus pulang dulu ke rumah. Belum lagi yang rumahnya wilayah kecamatan Tambak. Saya yakin tidak bisa mencoblos," Kata H. Mizan kepada beritajatim.com, sebelum berangkat naik kapal.
Tokoh agama dari Bawean ini mengaku sangat kecewa pada KPU. "kami atas nama Warga Gresik Khususnya Bawean, kecewa kepada KPU dengan tidak adanya TPS khusus. Banyak pemilih yang terancaman tidak menggunakan hak suara," tukasnya. (ard/bjo)
Posting Komentar