Acting Konjen RI Tengah Menjelaskan Pakaian Tradisional
(Foto: KJRI HCMC)
(Foto: KJRI HCMC)
Potensi kerjasama bidang pendidikan Indonesia-Vietnam besar dan luas, namun belum dijamah secara maksimal. Universitas di Vietnam berminat untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi Indonesia, khususnya untuk mengembangkan jurusan bahasa dan budaya Indonesia. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Universitas Dalat, Dr. Mai Xuan Trung kepada Acting Konjen RI Ho Chi Minh City di Rektorat Universitas tersebut (14/5).
Minat tersebut dibuktikan dengan akan segera dibukanya fakultas baru Oriental Studies and Foreign Languages. Jurusan bahasa dan kebudayaan Indonesia akan menjadi prioritas utama.
KJRI menyambut dengan baik keinginan. KJRI juga menjanjikan kesiapan menjadi fasilitator dan membantu kerjasama bidang pendidikan Indonesia-Vietnam. Kehadiran Acting Konjen ke Universitas Dalat adalah dalam rangka memberikan kuliah umum mengenai Indonesia kepada para mahasiswa. Kuliah ini merupakan rangkaian dari persiapan ke arah pembentukan fakultas baru tersebut.
Dalam kuliah umum yang dihadiri lebih dari 200 mahasiswa tersebut, Acting Konjen RI menyampaikan bahwa sebagai tetangga dekat, Indonesia dan Vietnam telah melakukan berbagai perhubungan dan kerjasama.
Disebutkannya pada masa penjajahan Perancis, pemerintah kolonial telah membawa ratusan orang Indonesia asal Pulau Bawean menjadi buruh kebun karet Vietnam. Keturunan orang Bawean kini umumnya telah menjadi warga setempat, khusus di Ho Chi Minh City dikenal ada Mesjid Bawean. Bertani kopi di Vietnam juga dipelajari dari Indonesia.
Dalam masa perjuangan para pendiri bangsa Ho Chi Minh dan Soekarno adalah sahabat pribadi serta teman perjuangan dalam melawan penjajahan. Pencak silat dan bulutangkis yang sekarang semakin populer di Vietnam diajarkan oleh pelatih-pelatih Indonesia.
Lebih lanjut Acting Konjen RI juga memaparkan mengenai budaya, pariwisata Indonesia serta kerjasama pendidikan Indonesia dan Vietnam dalam bentuk beasiswa yang ditawarkan Indonesia. Warisan budaya bangsa Indonesia seperti wayang, batik dan keris mendapatkan perhatian yang antusias dari para mahasiswa pada saat Acting Konjen RI memeragakan cara memainkan wayang golek dan wayang kulit dihadapan para mahasiswa yang memadati ruang auditorium universitas.
Acting Konjen juga memperkenalkan 5 (lima) orang mahasiswi setempat yang menjadi peraga pakaian adat tradisional Indonesia suku Minangkabau, Jawa, Bali, Betawi dan Dayak. Tak hanya itu, lagu Bengawan Solo ciptaan Gesang yang dinyanyikan oleh Acting Konjen sebagai jawaban atas pertanyaan salah satu mahasiswa mengenai lagu Indonesia semakin melengkapi paparan materi kuliah umum tentang khasanah budaya dan musik Indonesia.
Keindahan tempat-tempat tujuan wisata di Indonesia yang ditunjukkan melalui foto-foto slide dinilai menambah keinginan para mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa di Indonesia. (sumber : KJRI Ho Chi Minh City)
Posting Komentar