Media Bawean, 8 Juni 2010
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajtim.com) - Biaya pembuatan Kartu Keluarga (KK) di Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Sosial (Dispenduk Capil Dan Sosial) Kabupaten Gresik membengkak.
Retribusi untuk pembuatan KK sebenarnya hanya Rp 5 ribu, namum oleh salah satu oknum Dispenduk Capil Dan Sosial ditarik Rp 150 ribu.
Kejadian menimpa pemohon bernomer KK 3525172704100010 atas nama Madani (30) kepala keluarga warga Dusun Batusendi Desa Sidogedungbatu Kecamatan Sangkapura, Bawean.
"Ini jelas menyalahi aturan dalam perda hanya Rp 5 ribu. Kami minta oknum itu diusut tuntas " kata Abdul Basid koordinator LSM Gerbang Bawean.
Terpisah, Kasubag Pemberitaan Humas pemkab Gresik Heru dikonfirmasi terkait maslah itu, enggan berkomentar banyak. "Coba saya cek dulu ke kantor catatan sipil. Mungkin dia melalui orang lain," dalihnya.
Sementara menurut wakil ketua DPRD Gresik Susiyanto menyatakan jika memang hal itu bisa dibuktikan akan meminta penjelasan dari dinas itu. "Kenapa bisa terjadi begitu,"ujar politisi asal partai Demokrat, dihubungi beritajatim.com melalui selulernya, Selasa (8/6/2010).[ard/ted]
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajtim.com) - Biaya pembuatan Kartu Keluarga (KK) di Kantor Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Sosial (Dispenduk Capil Dan Sosial) Kabupaten Gresik membengkak.
Retribusi untuk pembuatan KK sebenarnya hanya Rp 5 ribu, namum oleh salah satu oknum Dispenduk Capil Dan Sosial ditarik Rp 150 ribu.
Kejadian menimpa pemohon bernomer KK 3525172704100010 atas nama Madani (30) kepala keluarga warga Dusun Batusendi Desa Sidogedungbatu Kecamatan Sangkapura, Bawean.
"Ini jelas menyalahi aturan dalam perda hanya Rp 5 ribu. Kami minta oknum itu diusut tuntas " kata Abdul Basid koordinator LSM Gerbang Bawean.
Terpisah, Kasubag Pemberitaan Humas pemkab Gresik Heru dikonfirmasi terkait maslah itu, enggan berkomentar banyak. "Coba saya cek dulu ke kantor catatan sipil. Mungkin dia melalui orang lain," dalihnya.
Sementara menurut wakil ketua DPRD Gresik Susiyanto menyatakan jika memang hal itu bisa dibuktikan akan meminta penjelasan dari dinas itu. "Kenapa bisa terjadi begitu,"ujar politisi asal partai Demokrat, dihubungi beritajatim.com melalui selulernya, Selasa (8/6/2010).[ard/ted]
Posting Komentar