Media Bawean, 10 Juni 2010
Malam ini (kamis, 10/6) sekitar jam 20.00 WIB. Jamilah (60 Th.) mendatangi Kantor Polsek Sangkapura dengan didampingi anaknya bernama Jamaliyah (29 th) bersama Ketua Ikatan Pemuda Dekatagung (IPD), Imam Juhadi.
Kedatangan Jamilah di kantor Polsek dengan maksud dan tujuan pemberitahuan seputar kejadian yang menimpa dirinya sekitar jam 18.30 WIB (Ba'da Maghrib) didatangi oleh Ibu Kepala Desa Dekatagung dipaksa untuk cap jempol diatas surat.
"Sampai jatuh saya ditarik tangan oleh ibu lurah untuk cap jempol diatas surat, sedangkan isinya surat saya tidak tahu," katanya kepada Kanit Polsek Sangkapura.
"Kejadian itu disaksikan anak saya bernama Jamaliyah (29 th) dengan adik saya bernama Dahlan (40 th), waktunya setelah maghrib," ujarnya.
Kanit Polsek Sangkapura Aiptu Win Kinarjo, mengatakan," pemberitahuan akan dilaporkan ke Polres sebagai bahan pengembangan kasus BLT di desa Dekatagung,"paparnya. (bst)
Kedatangan Jamilah di kantor Polsek dengan maksud dan tujuan pemberitahuan seputar kejadian yang menimpa dirinya sekitar jam 18.30 WIB (Ba'da Maghrib) didatangi oleh Ibu Kepala Desa Dekatagung dipaksa untuk cap jempol diatas surat.
"Sampai jatuh saya ditarik tangan oleh ibu lurah untuk cap jempol diatas surat, sedangkan isinya surat saya tidak tahu," katanya kepada Kanit Polsek Sangkapura.
"Kejadian itu disaksikan anak saya bernama Jamaliyah (29 th) dengan adik saya bernama Dahlan (40 th), waktunya setelah maghrib," ujarnya.
Kanit Polsek Sangkapura Aiptu Win Kinarjo, mengatakan," pemberitahuan akan dilaporkan ke Polres sebagai bahan pengembangan kasus BLT di desa Dekatagung,"paparnya. (bst)
Posting Komentar