Media Bawean, 6 Juni 2010
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com) - Harapan warga di kepulauan Bawean terutama dua kecamatan yaitu Sangkapura dan Tambak untuk bisa menikmati jalan lingkar Bawean (JLB) yang mulus masih menemui kendala.
Pasalnya Pemkab Gresik hanya mampu mengucurkan dana untuk JLB sebesar Rp 6,5 -10 Miliar kecuali ada tambahan dari APBD Propinsi atau APBN.
Kepala Dinas PU Pemkab Gresik Tugas Husni Syarwanto menyatakan untuk bisa tembus JLB dibutuhkan sekitar Rp 50 miliar. "Kalau hanya dari APBD Gresik saja, butuh waktu hingga lima tahun," katanya.
Kecuali lanjut Tugas, misalnya tahun ini, ada dana dari APBD Propinsi atau APBN, mungkin selesai dengan cepat. "Kami sedang berusaha, untuk mendapatkan dana baik dari APBD Propinsi maupun APBN,"ujar Tugas.
Untuk tahun ini, dari lima rekanan yang mengerjakan jalan yang panjanganya 5-6 kilometer, total anggaran yang diserap Rp 6,5 milliar, sudah mulai di kerjakan.
Sekedar diketahui, jarak JLB sepanjang 25 kolometer, yang menghubungkan dua kecamatan. "Kalau jalannya mulus, hanya butuh waktu satu jam. Tapi saat ini yang rusak mencapai 15 kolemeter, perjalanan membutuhkan waktu 2,5 jam.[ard/ted]
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com) - Harapan warga di kepulauan Bawean terutama dua kecamatan yaitu Sangkapura dan Tambak untuk bisa menikmati jalan lingkar Bawean (JLB) yang mulus masih menemui kendala.
Pasalnya Pemkab Gresik hanya mampu mengucurkan dana untuk JLB sebesar Rp 6,5 -10 Miliar kecuali ada tambahan dari APBD Propinsi atau APBN.
Kepala Dinas PU Pemkab Gresik Tugas Husni Syarwanto menyatakan untuk bisa tembus JLB dibutuhkan sekitar Rp 50 miliar. "Kalau hanya dari APBD Gresik saja, butuh waktu hingga lima tahun," katanya.
Kecuali lanjut Tugas, misalnya tahun ini, ada dana dari APBD Propinsi atau APBN, mungkin selesai dengan cepat. "Kami sedang berusaha, untuk mendapatkan dana baik dari APBD Propinsi maupun APBN,"ujar Tugas.
Untuk tahun ini, dari lima rekanan yang mengerjakan jalan yang panjanganya 5-6 kilometer, total anggaran yang diserap Rp 6,5 milliar, sudah mulai di kerjakan.
Sekedar diketahui, jarak JLB sepanjang 25 kolometer, yang menghubungkan dua kecamatan. "Kalau jalannya mulus, hanya butuh waktu satu jam. Tapi saat ini yang rusak mencapai 15 kolemeter, perjalanan membutuhkan waktu 2,5 jam.[ard/ted]
Posting Komentar