Media Bawean, 9 Juni 2010
Kemajuan pendidikan formal di Pondok Pesantren Hasan Jufri Lebak dibuktikan dengan pengembangan program disetiap jenjang pendidikan. Seperti Madrasah Aliyah (MA) Hasan Jufri telah membuka program Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Hasan Jufri adalah satu-satunya lembaga pendidikan yang ada di Pulau Bawean.
Program Madrasah Aliyah (MAK) Hasan Jufri dilihat dari segi berpakaian sama dengan ala santri, termasuk bidang studi yang diajarkan full pelajaran agama Islam. Sementara guru sebagai pengajar adalah alumni pondok pesantren salafiyah dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
Drs. Kholisun Syatir sebagai Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA), mengatakan, "Program MAK sudah dibuka setahun yang lalu, dengan dua kelas," katanya.
"Program MAK adalah khusus bidang studi full pelajaran agama, termasuk pembelajaran kitab kuning dengan harapan lulusannya bisa mencetak pelajar berilmuan santri," ujarnya.
"Sedangkan tenaga pengajar tidaklah sulit mencarinya, di Pondok Pesantren sudah banyak santri tua yang memiliki keilmuan agama cukup tinggi," jelasnya.
"Khusus MAK cara berpakaian ala santri, termasuk ruang kelas menempati ruangan khusus, dengan harapan lulusannya bisa mencetak pelajar berilmuan santri," terang Drs. Kholisun Syatir. (bst)
Program Madrasah Aliyah (MAK) Hasan Jufri dilihat dari segi berpakaian sama dengan ala santri, termasuk bidang studi yang diajarkan full pelajaran agama Islam. Sementara guru sebagai pengajar adalah alumni pondok pesantren salafiyah dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
Drs. Kholisun Syatir sebagai Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA), mengatakan, "Program MAK sudah dibuka setahun yang lalu, dengan dua kelas," katanya.
"Program MAK adalah khusus bidang studi full pelajaran agama, termasuk pembelajaran kitab kuning dengan harapan lulusannya bisa mencetak pelajar berilmuan santri," ujarnya.
"Sedangkan tenaga pengajar tidaklah sulit mencarinya, di Pondok Pesantren sudah banyak santri tua yang memiliki keilmuan agama cukup tinggi," jelasnya.
"Khusus MAK cara berpakaian ala santri, termasuk ruang kelas menempati ruangan khusus, dengan harapan lulusannya bisa mencetak pelajar berilmuan santri," terang Drs. Kholisun Syatir. (bst)
Posting Komentar