Media Bawean, 15 Juni 2010
Bila Anda dilahirkan atau dibesarkan di Pulau Bawean, bisa diingat kembali masa muda terdahulu. Waktu sore hari berangkat ke langgar untuk mengaji kepada kyai, setelahnya tidur bersama-sama di langgar. Waktu subuh akan bangun, dilanjutkan dengan mengaji di waktu pagi.
Kegiatan tersebut masih eksis di Pulau Bawean, diantaranya KH. Moch. Suhdi adalah pengasuh langgar Tahsilul Mubtadi'in di Tambak Keramat desa Tambak Pulau Bawean.
"Jumlah santri sebanyak 70 orang, berasal dari kampung di Tambak Keramat dan sekitarnya. Kegiatannya setelah shalat maghrib mengaji Al Qur'an, setelah shalat isya dilanjutkan dengan mengaji kitab seperti safinah sullam, fathol qorib, nahwu dan sarraf," katanya.
"Dilanjutkan besok pagi, setelah shalat subuh berjama'ah kegiatan mengaji Al Qur'an," jelas Ketua Takmir Masjid Tambak Keramat. (bst)
"Jumlah santri sebanyak 70 orang, berasal dari kampung di Tambak Keramat dan sekitarnya. Kegiatannya setelah shalat maghrib mengaji Al Qur'an, setelah shalat isya dilanjutkan dengan mengaji kitab seperti safinah sullam, fathol qorib, nahwu dan sarraf," katanya.
"Dilanjutkan besok pagi, setelah shalat subuh berjama'ah kegiatan mengaji Al Qur'an," jelas Ketua Takmir Masjid Tambak Keramat. (bst)
Posting Komentar