Media Bawean, 5 Juli 2010
Area Fogging Di Dusun Bangkalan Desa SawahmulyaPerlu waspada bagi warga Bawean, khususnya warga Dusun Bangkalan desa Sawahmulya Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik, dengan kejadian yang menimpah keluarga besar H. Moch Safari (Guru SMPN Sangkapura) yaitu anak tercintanya bernama Emil Al Masduqi berusia 6,5 tahun, kemarin meninggal dunia di Rumah Sakit Aisyiyah Gresik, tepat jam 18.40 WIB, hari minggu (4/7).
Informasi yang diterima Media Bawean dari pihak keluarga di Gresik, membenarkan meninggalnya Emil Al Masduqi disebabkan terkena demam berdarah di kawasan Dusun Bangkalan desa Sawahmulya Sangkapura.
"Demam berdarah diderita selama lima hari, kemarin hari minggu (4/7) dibawa berlayar untuk mendapat perawatan intensif, sore hari meninggal dunia di Rumah Sakit Aisyiyah Gresik," kata H. Moch. Safari dihubungi via ponselnya.
Kepala UPTD Puskesmas Sangkapura, Dokter Syafik ditemui Media Bawean hari ini (senin, 5/7), membenarkan kematian Emil Al Masduqi warga Bangkalan Desa Sawahmulya disebabkan demam berdarah.
"Setelah mendapat informasi terjangkit demam beradah, kemarin hari sabtu (3/7), Puskesmas Sangkapura sudah turun ke lapangan sekitar lokasi rumah warga yang terkena demam berdarah, melakukan penyelidikan apa ada orang lain yang terkena disana, jentik, dan mencari orang yang tekena panas tanpa sebab akibat," katanya.
"Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata tidak ada yang terkena ataupun tidak ada penularan, hanya ada jentik yang diketahui,"ujarnya.
"Penyuluhan kepada masyarakat, agar melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), melalui gerakan 3M+ yaitu menguras, mengubur dan menutup, termasuk abetesasi," paparnya.
Apakah fogging (penyemprotan) sudah dilakukan?,"Sudah dilakukan tadi hari, sesuai permintaan warga Dusun Bangkalan. Dengan fogging tidak menjamin akan membasmi nyamuk demam berdarah, justru masyarakat dianjurkan melakukan pemberansan sarang nyamuk melalui 3M+," jawabnya.
Kapan nyamuk demam berdarah beroperasi? "Jam operasinya di siang hari, yaitu jam 09.00 WIB sampai 17.00 WIB,"terang Dokter Syafik. (bst)
Informasi yang diterima Media Bawean dari pihak keluarga di Gresik, membenarkan meninggalnya Emil Al Masduqi disebabkan terkena demam berdarah di kawasan Dusun Bangkalan desa Sawahmulya Sangkapura.
"Demam berdarah diderita selama lima hari, kemarin hari minggu (4/7) dibawa berlayar untuk mendapat perawatan intensif, sore hari meninggal dunia di Rumah Sakit Aisyiyah Gresik," kata H. Moch. Safari dihubungi via ponselnya.
Kepala UPTD Puskesmas Sangkapura, Dokter Syafik ditemui Media Bawean hari ini (senin, 5/7), membenarkan kematian Emil Al Masduqi warga Bangkalan Desa Sawahmulya disebabkan demam berdarah.
"Setelah mendapat informasi terjangkit demam beradah, kemarin hari sabtu (3/7), Puskesmas Sangkapura sudah turun ke lapangan sekitar lokasi rumah warga yang terkena demam berdarah, melakukan penyelidikan apa ada orang lain yang terkena disana, jentik, dan mencari orang yang tekena panas tanpa sebab akibat," katanya.
"Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata tidak ada yang terkena ataupun tidak ada penularan, hanya ada jentik yang diketahui,"ujarnya.
"Penyuluhan kepada masyarakat, agar melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), melalui gerakan 3M+ yaitu menguras, mengubur dan menutup, termasuk abetesasi," paparnya.
Apakah fogging (penyemprotan) sudah dilakukan?,"Sudah dilakukan tadi hari, sesuai permintaan warga Dusun Bangkalan. Dengan fogging tidak menjamin akan membasmi nyamuk demam berdarah, justru masyarakat dianjurkan melakukan pemberansan sarang nyamuk melalui 3M+," jawabnya.
Kapan nyamuk demam berdarah beroperasi? "Jam operasinya di siang hari, yaitu jam 09.00 WIB sampai 17.00 WIB,"terang Dokter Syafik. (bst)
Posting Komentar