Media Bawean, 19 JUli 2010
Jazuni, SH. menyatakan bahwa awal mulanya terjadinya konflik antar lembaga pendidikan di Tanjungori, disebabkan LP. Ma'arif Cabang Bawean mendirikan lembaga pendidikan MDU tanpa melihat kesiapan sarana dan prasana pendidikan. Dampaknya terjadi persaingan antara tokoh ataupun pengurus di dua lembaga, yaitu MDU dengan MINU. Bagaimana respon Ketua LP. Ma'arif NU Cabang Bawean menyikapi tudingan Jazuni, SH. berikut hasil liputan Media Bawean menghubungi Halim Alhasyi sebagai Ketua LP Ma'arif Cabang Bawean :"Konflik di Tanjungori bukan konflik antar lembaga pendidikan, melainkan konflik antar tokoh disana. Salah besar jika konflik tersebut mengatasnamakan antar lembaga pendidikan yang notabene keduanya dibawa naungan LP. Ma'arif Cabang NU Bawean," katanya.
"Buktinya, MDU sudah lama tidak menempati gedung MINU. Sekarang menempati gedung pendidikan SDN Tanjungori," jelasnya.
"Sebenarnya saya sudah berusaha mencari solusi agar konflik tersebut bisa terselesaikan dengan baik, tetapi sampai sekarang belum menemukan solusi terbaik yaitu tetap saja berkepanjangan,"paparnya.
Solusi agara konflik selesai? "Yach, harus ada kemauan dari tokoh-tokoh disana untuk mengakhirinya, tanpa didasari kemauan dari tokoh yang terlibat secara langsung dalam konflik sampai kapanpun tidak akan bisa terselesaikan," jawabnya.
"Termasuk jalur hukum tidak akan bisa menyelesaikan permasahan disana, justru akan memperpanjang persoalan yang selama ini belum ditemukan solusi terbaiknya," ucap Halim Al Hasyim. (bst)
Posting Komentar