Media Bawean, 19 Juli 2010
Suasana Puskesmas Sangkapura Sepi Sunyi
Dua dokter di Puskesmas Sangkapura sedang berada di Pulau Jawa, sehingga keberadaannya membuat banyak pasien memilih tempat lain sebagai alternatif dalam berobat. Adakah hubungan sepinya pasien di Puskesmas Sangkapura dengan tidak adanya dokter?
Hari ini (19/7) Media Bawean mengunjungi Puskesmas Sangkapura, pegawai Puskesmas membenarkan dua dokter sedang berada di Jawa dengan memiliki keperluan masing-masing. Yaitu Dokter Syafik sedang rapat di Gresik, sedangkan Dokter Tony selain ikut rapat juga kontrol kesehatan.
"Sebenarnya tidak ada pengaruh ada atau tidak adanya dokter di Puskesmas Sangkapura, sebab perawat sudah terbiasa dengan kondisi tidak ada dokter. Bila konsultasi dan advis bisa dilakukan via telepon," kata salah satu perawat di Puskesmas Sangkapura.
"Memang penambahan dokter sangat diperlukan, khususnya ditempatkan di Puskesmas Pembantu (Pustu) yang terdiri empat tempat, yaitu Sidogedungbatu, Balikterus, Lebak dan Suwari. Masa sekarang bisa dikatakan kemunduran bila dibanding tahun 1996 yang mampu menugaskan dokter di Pustu. Tahun 1996 di Puskesmas Sangkapura ada empat dokter, sekarang hanya dua dokter saja," ujarnya.
"Tidak ada hubungan sepinya Puskesmas Sangkapura dengan tidak adanya dokter, yang jelas tidak ada orang sakit. Bila ada orang sakit, tidak melihat dokter ada atau tidak ada di Puskesmas Sangkapura," jelasnya.
Sementara Dokter Syafik sebagai Kepala UPTD Puskesmas Sangkapura dihubungi via ponselnya aktif tetapi tidak diangkat. (bst)
Hari ini (19/7) Media Bawean mengunjungi Puskesmas Sangkapura, pegawai Puskesmas membenarkan dua dokter sedang berada di Jawa dengan memiliki keperluan masing-masing. Yaitu Dokter Syafik sedang rapat di Gresik, sedangkan Dokter Tony selain ikut rapat juga kontrol kesehatan.
"Sebenarnya tidak ada pengaruh ada atau tidak adanya dokter di Puskesmas Sangkapura, sebab perawat sudah terbiasa dengan kondisi tidak ada dokter. Bila konsultasi dan advis bisa dilakukan via telepon," kata salah satu perawat di Puskesmas Sangkapura.
"Memang penambahan dokter sangat diperlukan, khususnya ditempatkan di Puskesmas Pembantu (Pustu) yang terdiri empat tempat, yaitu Sidogedungbatu, Balikterus, Lebak dan Suwari. Masa sekarang bisa dikatakan kemunduran bila dibanding tahun 1996 yang mampu menugaskan dokter di Pustu. Tahun 1996 di Puskesmas Sangkapura ada empat dokter, sekarang hanya dua dokter saja," ujarnya.
"Tidak ada hubungan sepinya Puskesmas Sangkapura dengan tidak adanya dokter, yang jelas tidak ada orang sakit. Bila ada orang sakit, tidak melihat dokter ada atau tidak ada di Puskesmas Sangkapura," jelasnya.
Sementara Dokter Syafik sebagai Kepala UPTD Puskesmas Sangkapura dihubungi via ponselnya aktif tetapi tidak diangkat. (bst)
Posting Komentar