Media Bawean, 16 Juli 2010
Elpiji Diselamatkan Menggunakan Klotok
Pasca tenggelamnya KLM Cahaya Mandiri di dermaga Pulau Bawean, kemarin (15/7) sebagian besar warga di Sangkapura datang langsung ke dermaga untuk melihat kondisinya yang terlihat hanya bagian tiangnya saja. Sementara petugas Syahbandar Bawean memasang bendera merah di lokasi tenggelam sebagai tanda bahaya untuk dilintasi kapal ataupun sejenis lainnya.
Sesuai manifest KLM Cahaya Mandiri dari Pelabuhan Gresik mengangkut paving 60 ton, semen 60 ton, elpiji 15 ton, dan barang lainnya 5 ton, total muatan sebanyak 140 ton.
Menurut Lihun sebagai juru mudi mewakili Bambang sebagai pemilik dan nahkoda KLM Cahaya Mandiri, mengatakan, "Melihat kondisi perahu sangat tegar dan besar, sepertinya mimpi tenggelamnya KLM Cahaya Mandiri," katanya.
"KLM Cahaya Mandiri baru beli beberapa bulan yang lalu, seharga Rp.260 juta diperbaiki sekitar Rp.40 juta, jadi nilainya Rp.300 juta. Trayek Gresik- Bawean baru digunakan 6 kali, ternyata sudah tenggelam," ujar Lihun.
Sementara penyelematan elpiji sejak kemarin sampai sekarang masih dilakukan dengan banyak cara, diantaranya mengaitkan dengan bambu, terjun lansung ke laut, menggunakan klotok dan jukong untuk mengambilnya. Menurut H. Abdurrahman, mengatakan, "Sampai sekarang elpiji yang sudah ditemukan sebanyak 2.003 buah, masih kurang 1.519 buah dari total 3.522 buah yang dimuat KLM Cahaya Mandiri,"jelasnya. (bst)
Sesuai manifest KLM Cahaya Mandiri dari Pelabuhan Gresik mengangkut paving 60 ton, semen 60 ton, elpiji 15 ton, dan barang lainnya 5 ton, total muatan sebanyak 140 ton.
Menurut Lihun sebagai juru mudi mewakili Bambang sebagai pemilik dan nahkoda KLM Cahaya Mandiri, mengatakan, "Melihat kondisi perahu sangat tegar dan besar, sepertinya mimpi tenggelamnya KLM Cahaya Mandiri," katanya.
"KLM Cahaya Mandiri baru beli beberapa bulan yang lalu, seharga Rp.260 juta diperbaiki sekitar Rp.40 juta, jadi nilainya Rp.300 juta. Trayek Gresik- Bawean baru digunakan 6 kali, ternyata sudah tenggelam," ujar Lihun.
Sementara penyelematan elpiji sejak kemarin sampai sekarang masih dilakukan dengan banyak cara, diantaranya mengaitkan dengan bambu, terjun lansung ke laut, menggunakan klotok dan jukong untuk mengambilnya. Menurut H. Abdurrahman, mengatakan, "Sampai sekarang elpiji yang sudah ditemukan sebanyak 2.003 buah, masih kurang 1.519 buah dari total 3.522 buah yang dimuat KLM Cahaya Mandiri,"jelasnya. (bst)
Posting Komentar