Media Bawean, 11 Juli 2010
Budaya menghantarkan (ngateraken) orang berlayar di Pulau Bawean termasuk salah satu tradisi lama yang tetap eksis di masyarakat. Bila dahulu orang berlayar dihantar orang satu kampung dengan berjalan kaki, maka sekarang sudah naik mobil sebagai sarana transportasi.
Mustain warga Kumalasa Sangkapura sambil menunjuk ke mobil yang ditumpangi banyak orang, mengatakan, "lihat isi mobil penuh dengan orang yang menghantarkan salah satu warganya berlayar ke dermaga, itu warga Kumalasa yang berlayar hanya satu orang, sedangkan yang menghantarkan satu kampung," katanya.
Terkadang kebanyakan orang yang menghantarkan dengan menggunakan mobil dan sepeda motor, membuat jalan didalam dermaga Pulau Bawean sampai macet. (bst)
Mustain warga Kumalasa Sangkapura sambil menunjuk ke mobil yang ditumpangi banyak orang, mengatakan, "lihat isi mobil penuh dengan orang yang menghantarkan salah satu warganya berlayar ke dermaga, itu warga Kumalasa yang berlayar hanya satu orang, sedangkan yang menghantarkan satu kampung," katanya.
Terkadang kebanyakan orang yang menghantarkan dengan menggunakan mobil dan sepeda motor, membuat jalan didalam dermaga Pulau Bawean sampai macet. (bst)
Posting Komentar