Media Bawean, 10 Juli 2010

Menurut Ilham Syifak, M.Si., mengatakan, "Saya sudah berusaha mencari solusi untuk mendamaikan kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik yang berkepanjangan, tetapi sampai sekarang belum menemukan titik temu," katanya.
"Setelah kejadian pengrusakan pipa air milik MINU, saya sudah berusaha mempertemukan kedua pihak antara MINU dengan MDU. Setiap perwakilan lima orang tokoh dari MINU dan MDU, tetapi yang datang hanya pihak MINU, sedangkan MDU tidak bersedia datang dengan beralasan tidak bersedia dikumpulkan di rumah, meminta dikumpulkan di balai desa dengan menghadirkan seluruh masyarakat,"katanya.
"Persoalan MINU melaporkan ke pihak berwajib, saya sudah memberikan masukan kepada pihak MINU agar mencari jalan damai, karena kita satu keluarga dan satu rumpun," jelasnya.
"Sebagai Kepala Desa, saya tidak mau masuk kedalam salah satu pihak, tidak pro barat ataupun pro timur. Saya tidak punya kepentingan dengan konflik ini yang sebenarnya adalah konflik sudah lama, "paparnya.
"Ini bukan persoalan gedung pendidikan, sebab MDU sudah lama tidak menempati MINU. Tetapi persoalan suka dengan tidak suka atau like and dislike," terangnya. (bst)
"Sebagai Kepala Desa, saya tidak mau masuk kedalam salah satu pihak, tidak pro barat ataupun pro timur. Saya tidak punya kepentingan dengan konflik ini yang sebenarnya adalah konflik sudah lama, "paparnya.
"Ini bukan persoalan gedung pendidikan, sebab MDU sudah lama tidak menempati MINU. Tetapi persoalan suka dengan tidak suka atau like and dislike," terangnya. (bst)
Posting Komentar