Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Tiket Kapal Habis, Penumpang Marah

Tiket Kapal Habis, Penumpang Marah

Posted by Media Bawean on Rabu, 21 Juli 2010

Media Bawean, 21 Juli 2010

Sumber : SURYA

Gresik - Surya- Ratusan calon penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Kartika tujuan Pulau Bawean, marah, karena petugas loket menyatakan tiket kapal habis, meski baru dibuka 15 menit.

Padahal penumpang yang antre di Terminal Penumpang Pelabuhan Gresik, Selasa (20/7) pagi, mencapai 500 orang atau 100 persen dari kapasitas KMP Dharma Kartika yang cuma 240 penumpang.

Kericuhan bermula, ketika loket dibuka pukul 08.00 WIB. Ratusan calon penumpang yang sudah berada di terminal sejak pagi, langsung antre di depan loket. Namun anehnya, ketika loket baru dibuka 15 menit petugas loket menyatakan kalau tiket sudah habis.

Mendengar itu, ratusan calon penumpang menuding penjaga loket menipu. Apalagi sebelumnya beredar kabar, kalau 70 persen tiket kapal telah diborong pengusaha angkutan di pelabuhan yang juga pemilik penginapan. Bahkan saking emosinya, Hamid, 37, asal Desa Sidogedung Batu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, sempat mendobrak pintu loket.

“Kami sudah antre sejak pukul 06.00 WIB, tapi kok tidak kebagian,” teriak Ilham Rifak, warga Tanjungori Kecamatan Tambak, Bawean.

Penjual tiket mengaku tak bisa berbuat banyak karena terbentur kuota kursi penumpang.

Disaat suasana genting, Muhajir anggota DPRD Gresik asal Bawean, datang ke lokasi dan meminta calon penumpang bersabar karena persoalan kuota tiket menyangkut keselamatan selama pelayaran. “Kami akan membawa masalah ini dalam rapat di komisi, tujuannya agar tidak lagi terjadi antrean dan rebutan tiket kapal,” katanya.

Kepala Adpel Gresik Abdul Aziz saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya memang masih belum memperbolehkan kapal penyeberangan mengarungi perairan Pulau Bawean. Sebab, ombaknya masih tinggi, 2,5 meter. “Ombak yang begitu tinggi sangat riskan bagi kapal penyeberangan Gresik-Bawean,” ujarnya.

Dijelaskan, larangan tidak berlayar ini dikeluarkan setelah mendapat keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kalau ketinggian ombak di laut Jawa 1,5-2,5 meter.nsan

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean