Media Bawean, 12 Agustus 2010
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Dua nelayan asal Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, disapu ombak di perairan Bawean kemarin (11/8). Seorang nelayan selamat, satu lainnya masih hilang.
Nelayan yang selamat adalah Mukli, 57, pemilik perahu. Korban yang hilang bernama Jamaluddin, 35. Hingga kemarin siang, puluhan nelayan yang biasa mangkal di Pantai Sungaitopo, Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, masih mencari korban.
Diperoleh informasi, Selasa sekitar pukul 16.00 (10/8), Mukli bersama sepuluh nelayan lainnya, terrmasuk Jamaluddin, berangkat mencari ikan dengan perahu motor. Pada awal perjalanan, ombak di perairan Pulau Bawean masih bersahabat. Para nelayan itu lalu meluncur hingga 10 mil dari Pulau Bawean. Mereka bermalam di atas perahu mereka.
Rabu sekitar pukul 05.00 (11/8), sebelas pencari ikan itu mulai menebar jaring untuk menangkap ikan. Tiba-tiba ada pelampung jaring yang tercebur ke laut setelah diterjang ombak setinggi tiga meter. Melihat itu, Jamaluddin terjun ke laut untuk mengambil pelampung tersebut.
Mengetahui anak buahnya terjun ke laut, Mukli menyusul. "Mukli terseret arus. Tapi, kami berhasil menyelamatkannya dengan bantuan jaring. Sedangkan Jamaluddin tidak ditemukan," ujar Muhdar, teman Jamaluddin. Mukli dan sembilan nelayan lainnya memutuskan untuk menyisir hingga sembilan kali di lokasi Jamaluddin terjun ke laut. Tapi, dia belum ditemukan. Para nelayan itu lalu kembali dan melapor ke Polsek Sangkapura.
Kapolsek Sangkapura AKP Zamzani membenarkan adanya laporan tentang nelayan yang hilang di tengah laut. Polsek Sangkapura sudah berkordinasi dengan pihak terkait untuk mencari korban. "Kami juga memeriksa nelayan yang satu perahu dengan korban untuk menceritakan kronologi kejadian," terang AKP Zamzani. (yad/c8/ruk)
Sumber : Jawa Pos
GRESIK - Dua nelayan asal Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, disapu ombak di perairan Bawean kemarin (11/8). Seorang nelayan selamat, satu lainnya masih hilang.
Nelayan yang selamat adalah Mukli, 57, pemilik perahu. Korban yang hilang bernama Jamaluddin, 35. Hingga kemarin siang, puluhan nelayan yang biasa mangkal di Pantai Sungaitopo, Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, masih mencari korban.
Diperoleh informasi, Selasa sekitar pukul 16.00 (10/8), Mukli bersama sepuluh nelayan lainnya, terrmasuk Jamaluddin, berangkat mencari ikan dengan perahu motor. Pada awal perjalanan, ombak di perairan Pulau Bawean masih bersahabat. Para nelayan itu lalu meluncur hingga 10 mil dari Pulau Bawean. Mereka bermalam di atas perahu mereka.
Rabu sekitar pukul 05.00 (11/8), sebelas pencari ikan itu mulai menebar jaring untuk menangkap ikan. Tiba-tiba ada pelampung jaring yang tercebur ke laut setelah diterjang ombak setinggi tiga meter. Melihat itu, Jamaluddin terjun ke laut untuk mengambil pelampung tersebut.
Mengetahui anak buahnya terjun ke laut, Mukli menyusul. "Mukli terseret arus. Tapi, kami berhasil menyelamatkannya dengan bantuan jaring. Sedangkan Jamaluddin tidak ditemukan," ujar Muhdar, teman Jamaluddin. Mukli dan sembilan nelayan lainnya memutuskan untuk menyisir hingga sembilan kali di lokasi Jamaluddin terjun ke laut. Tapi, dia belum ditemukan. Para nelayan itu lalu kembali dan melapor ke Polsek Sangkapura.
Kapolsek Sangkapura AKP Zamzani membenarkan adanya laporan tentang nelayan yang hilang di tengah laut. Polsek Sangkapura sudah berkordinasi dengan pihak terkait untuk mencari korban. "Kami juga memeriksa nelayan yang satu perahu dengan korban untuk menceritakan kronologi kejadian," terang AKP Zamzani. (yad/c8/ruk)
Posting Komentar