Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Gus Siman
Sukses Berkerja Di Malaysia

Gus Siman
Sukses Berkerja Di Malaysia

Posted by Media Bawean on Minggu, 29 Agustus 2010

Media Bawean, 29 Agustus 2010


Kesuksesan warga Pulau Bawean yang bekerja di negeri jiran Malaysia adalah bukti kongkrit kontribusi besar negara tetangga kepada negara kita Republik Indonesia. Memasuki Pulau Bawean, jangan terkejut bila melihat banyak bangunan rumah mewah berjejar disepanjang jalan lingkar ataupun didalam pelosoknya, bila ditanyakan darimanakah dana pembangunan? sudah dipastikan jawabannya dari Malaysia.

Sulaeman Bin Ladi (48 Th.) yang dikenal panggilan nama Gus Siman, ditemui Media Bawean, hari ini (minggu, 29/8) menceritakan pengalaman lengkapnya mulai dari sejak kecil sampai sukses meraih kemapanan ekonominya yang didapat dari negeri jiran Malaysia.

Gus Siman lahir di Pulau Bawean, tepatnya di Dusun Penang Gunung Telukjatidawang, Tambak Pulau Bawean. "Saya dilahirkan dari orang tua tidak mempunyai kemampanan ekonomi, tetapi bisa mengenyam juga pendidikan Madrasah Tsanawiyah di Gondanglegi, Malang," katanya.

Umur 18 tahun, Gus Siman status sebagai bujangan memutuskan untuk merantau ke negeri jiran Malaysia dengan harapan bisa mencukupi segala kebutuhan rumah tangga orang tuanya. Setelah tujuh tahun di negeri jiran, kemudian pulang ke Pulau Bawean dan mempersunting gadis asal Tajung desa Dekatagung Sangkapura sebagai isterinya.

Awal kesuksesan perekonomiannya, menurut Gus Siman sejak tahun 1994  bekerja sendiri sebagai shaf kongkret di Malaysia. "Kunci kesuksesan adalah tekun bekerja dan jujur kepada siapapun," ujarnya.

"Lapangan pekerjaan di Malaysia sangatlah banyak, tidak ada putuskannya. Sebab selasai disatu tempat, pindah ketempat yang lainnya," paparnya.

Soal pekerja di Malaysia yang terdengar tidak mendapatkan gaji, "tergantung kepada kejujuran masing-masing, misalnya mendapatkan kerja tidak melalui kantor resmi maka dampaknya bisa tertipu sebab tidak ada surat perjanjian," terangnya.

"Sebenarnya orang Bawean banyak bekerja di Malaysia, disebabkan lapangan kerja  yang menjanjikan di Bawean hanya khusus kalangan tertentu saja. Bagi pembisnis mungkin ada perubahan, tetapi bagi kelompok kuli dan tani tidak akan ada perubahan selamanya bila melihat kondisi Bawean sekarang," jelasnya.

Perlu diketahui Gus Siman dikenal sangat dermawan, seringkali menyumbang untuk pembangunan masjid dan lembaga pendidikan di Pulau Bawean, termasuk di daratan Pulau Jawa, seperti di Serang Banten dan lain-lain. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean