Ingkar Janji,
PLN Didemo Warga

Gresik - Surya- Gara-gara janji listrik menyala 17 jam per hari tidak ditepati, kantor Kecamatan Sangkapura dan PT UPJ PLN Bawean didemo ratusan pelanggan dan Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB), Kamis (5/8).

Aksi itu dilakukan dengan jalan kaki dari alun-alun menuju kantor kecamatan dan Kantor UPJ PLN Bawean. Di kecamatan, mereka mengecam surat yang diterbitkan Camat Sangkapura yang menyatakan listrik di Bawean mulai 17 Juli 2010 akan menyala 17 jam per hari. Namun, pihak kecamatan kemudian membuat surat lagi, yang isinya meralat listrik akan menyala 17 jam mulai 18 Agustus 2010.

Ismail, korlap aksi, mengatakan sebentar lagi warga Bawean akan menghadapi bulan puasa, mereka sudah capek memakan janji-janji PLN. “Berilah bukti, PLN normal kembali sesuai harapan warga Bawean,” katanya.

Sementara itu, Sukron Makmun, ketua PMB, mengatakan hasil pertemuan masih ngambang. Artinya, belum ada kepastian kapan listrik di Bawean akan normal kembali. “Bila sampai 18 Agustus PLN belum normal, setelah Lebaran kami akan menggelar aksi yang lebih besar menuntut normalisasi listrik di Bawean,” ujarnya.

Kepala PLN UPJ Bawean, Akbar Pantonangi menjelaskan, adanya perubahan nyala 17 jam dari rencana semula 17 Juli menjadi 18 Agustus karena pengiriman tiga mesin pembangkit, yang dilakukan PT Artho Ageng Energi (AAE) selaku pemenang tender, mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk.nsan