Media Bawean, 29 Agustus 2010
Prosesi pemakaman KH. Mansur Maksum sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Falah Tambilung Sokaoneng diwarnai duka cita yang mendalam bagi keluarga, tokoh Bawean, santri dan warga Pulau Bawean.
Hadir dalam prosesi pemakaman, KH. Bajuri Yusuf, KH. Zakariyah, KH. Mufid Helmui, KH. Hafidz Khalifi, KH. Abd. Ghafur, KH. Badrussurur, KH. Sudarman, Ir.H. Syariful Mizan (Ketua PCNU Bawean), R. Abd. Aziz (Sekretaris PCNU Bawean) dan tokoh warga Bawean lainnya.
Jenazah sampai dirumah duka, langsung disambut isak tangis keluarga, kemudian dibawa masuk kedalam rumah sebagai perjumpaan terakhir. Selang beberapa menit, jenazah disholati di mushollah Ponpes Mambaul Falah Tambilung, dengan 3 kali shalat sehubungan banyaknya Pentakziah yang datang ke rumah duka.
Dilanjutkan sambutan singkat atas nama keluarga oleh KH. Abd. Aziz Ismail menjelaskan biografi KH. Mansur Maksum, termasuk jasa-jasa besarnya terhadap pembangunan di Pulau Bawean.
Sambutan kedua oleh KH. Hafid Khalifi sebagai Mukhtsyar PCNU Bawean mengatakan Almarhum KH. Mansur Maksum adalah termasuk anggota Mukhtasyar PCNU Bawean, yang semasa hidupnya banyak membantu perjuangan pengembangan NU di Pulau Bawean. Setelah sambutan dilangsungkan pembacaan tahlil dipimpin oleh KH. Zakariyah.
Terakhir jenazah dihantar ke pemakaman yang letaknya dalam area Pondok Pensantren Mambaul Falah, berjejer dengan makan ayahandanya KH. Maksum. Kesedihan dan duka mendalam terpancar dari wajah pentakziah melepas seorang figur sentral di Pulau Bawean. (bst)
Posting Komentar