Media Bawean, 15 September 2010
Inilah kehebatan desa Kepuhlegundi Kecamatan Tambak Pulau Bawean, Organisasi Karang Taruna esksis tanpa memiliki induk ditingkat kecamatan. Buktinya, hari ini (Rabu, 15 September 2010) mengadakan Kegiatan Bhakti Sosial Khitanan Massal dan Halal Bihalal bersama warga desa Kepuhlegundi bertempat di balai desa.
Kegiatan Bhakti Sosial Khitanan Massal dipusatkan di Balai Desa Kepuhlegundi, diikuti sebanyak 20 orang dari beberbagai dusun di desa Kepuhlegundi, yang dilaksanakan tadi padi jam 08.30 WIB. Sedangkan halal bihalal bersama warga akan dilaksanakan malam ini jam 20.00 WIB. dengan menghadirkan penceramah KH. Nizar dari Guntung Sidogedungbatu.
Seorang Ibu yang anaknya dikhitan mengatakan gembira dengan adanya program bhakti sosial karang taruna, sebab selama ini tidak pernah ada kegiatan sosial khitanan massal. "Bila ada, itupun tidak pernah sampai ke desa-desa, khusus diwilayah tertentu saja di Pulau Bawean,"katanya dengan senyuman.
Nurwan sebagai Kades Kepuhlegundi menyambut senang dengan adanya program bhakti sosial khitanan massal, sehingga bisa mengurangi beban bagi warganya, khususnya bagi orang yang tidak mampu.
"Saya salut dengan keeksisen Karang Taruna yang berdiri sejak tahun 2008, program-program yang dilaksanakan langsung dirasakan oleh warga desa Kepuhlegundi," ujarnya.
"Kontribusi Karang Taruna desa Kepuhlegundi sangatlah besar dalam membantu program desa, kekompakan serta kebersamaan pemuda dan pemudi dalam melaksanakan kegiatan terbukti sejak berdiri, diantaranya kemarin menyabut bulan puasa ramadhan mengadakan safari ramadhan ke dusun-dusun serta tanpil memberikan pengajian dan pendidikan kepada warga," jelas Nurwan.
Ketua Karang Taruna desa Kepuhlegundi, Abd. Majid mengatakan, "Kegiatan bhakti sosial khitanan massal didukung oleh semua pihak, sehingga terselenggara dengan baik dan mendapat respon positip dari semua warga desa Kepuhlegundi," paparnya.
"Setiap peserta khitanan massal dikenakan biaya Rp. 50ribu, untuk membantu pembiayan medis dengan mendapatkan sarung yang merupakan bantuan Bapak Karim asal Carabaka yang profesinya sebagai Kontraktor Kerja di Malaysia,"pungkasnya.
"Karang Taruna Kepuhlegundi aktif sejak tahun 2008, terbentuknya atas kemauan pemuda dan pemudi desa Kepuhlegundi untuk menggerakkan roda organisasi ditingkat desa, yang sampai saat ini belum tahu siapa pengurus Karang Taruna ditingkat Kecamatan Tambak," tuturnya.
Kebingungan Abd. Majid dengan tidak tahu menahu induknya tidak membuatnya patah semangat menggerakkan roda organisasi kepemudaan Karang Taruna, mereka bersama pemuda dan pemudi desa Kepuhlegundi tetap melaksanakan kegiatan yang bisa memberikan manfaat kepada warga di desanya.
Sementara Adiluddin sebagai Ketua Karang Taruna Kecamatan Tambak, menyatakan sudah sejak lama Karang Taruna Kecamatan Tambak tidak aktif, sehubungan pengurus lama sudah habis masa kerjanya. "Sampai saat ini belum ada pemilihan pengurus baru, sedangkan pengurus lama sudah tidak eksis lagi dengan kegiatan-kegiatan Karang Taruna di tingkat Kecamatan Tambak," jelasnya dihubungi Media Bawean via ponselnya. (bst)
Posting Komentar