Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Terkendala Lahan, Lapter Mangkrak

Terkendala Lahan, Lapter Mangkrak

Posted by Media Bawean on Kamis, 16 September 2010

Media Bawean, 16 September 2010

Sumber : Jawa Pos

GRESIK - Lapangan terbang perintis di Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, Sangkapura, mangkrak. Proyek mercusuar yang dibiayai secara patungan oleh APBD Jatim dan Gresik sejak 2006 itu diduga mandek karena terkendala pembebasan lahan.

Pemilik lahan kukuh meminta ganti rugi Rp 100 ribu per meter persegi. Sedangkan pemerintah mematok harga Rp 60 ribu per meter persegi. Belum adanya kesepakatan harga antara pemilik lahan dan pemerintah tersebut mengakibatkan rencana pembangunan runway tidak bisa dikerjakan.

Berdasar informasi yang dihimpun, 22 pemilik lahan seluas 3,5 hektare belum mau melepaskan lahan untuk pembangunan lapter perintis yang direncanakan menggunakan pesawat jenis twin otter dan Cassa itu. Pada 2009, pemerintah telah menyediakan anggaran sekitar Rp 300 juta untuk pembebasan 3,5 hektare di antara 65 hektare lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan lapter tersebut.

"Kami akan melepaskan tanah itu bila harganya dinaikkan menjadi Rp 100 ribu per meter persegi," ujar Halim, salah seorang pemilik lahan. Banderol Rp 100 ribu itu belum termasuk harga tanaman.

Karena tidak ada titik temu, akhirnya anggaran Rp 300 juta tersebut dikembalikan ke kasda Gresik. Kabag Pemkab Gresik Andhi Hendro Wijaya ketika dikonfirmasi mengatakan, pada 2010 pemerintah tidak menganggarkan dana ganti rugi pembebasan lahan untuk lapter di Pulau Bawean. (yad/c11/end)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean