Warga Bawean
Protes Tarif Kirim Motor

GRESIK – Pemuda Bawean Gresik (PBG) memprotes PT Dharma Lautan Utama (DLU) karena mengenakan tarif kirim motor lebih mahal dibandingkan tiket penumpang.

PT Dharma Lautam Utama yang memiliki Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Kartika menyeberangi Gresik-Bawean.

PBG meminta DLU merevisi tarif kirim motor. “Melalui kajian kami, penumpang yang hampir semuanya warga Bawean keberatan dengan tarif pengiriman sepeda motor melalui KMP Dharma Kartika. Tarif untuk pengiriman satu sepeda motor lebih mahal jika dibandingkan dengan tiket penumpang,” kata Raden Zakariyah, Ketua PBG.

Tarif pengiriman satu motor Rp 150 ribu, sedangkan harga tiket penumpang kelas ekonomi Rp 116 ribu.

”Ini kan aneh, apalagi ketentuan yang digunakan perusahan sebagai patokan untuk menentukan tarif selama bertahun-tahun tidak jelas, kilo atau kubik tidak ada kejelasan,” tandasnya.

Karena itu, kata Zakariyah, pihaknya mendesak pemilik kapal segera merevisi tarif-tarif tersebut sesuai dengan standar. “Jika tidak, ini sangat memberatkan para penumpang, apalagi sekarang Lebaran, banyak pemudik yang tidak sedikit membawa barang untuk dibawa pulang ke Bawean,” terangnya.

Pimpinan PT Dharma Lautan Utama (DLU), Sofyan, mengatakan, standarisasi tarif antara barang dengan penumpang sudah sesuai dengan ketentuan. Barang-barang yang tidak diatur dalam ketentuan tersebut berlaku sistem negosiasi dengan batas-batasan tertentu.

Sofyan mengakui jika tarif angkut motor lebih mahal daripada tarif penumpang. Berdasarkan ketentuan manajemen KMP Dharma Kartika, untuk lintasan Gresik-Bawean sepanjang 81 mil yang disesuaikan SK Bupati, tarif penumpang ekonomi Rp110 ribu. Sedangkan tarif sepeda motor sesuai ketetapan perusahaan Rp 150 ribu. ”Bedanya dengan barang-barang lain tidak ada asuransinya, sedangkan motor ada asuransinya,” kata Sofyan.

KMP Dharma Kartika mempunyai kapasitas 265 penumpang bisa mengangkut barang 60 ton, termasuk kendaraan roda empat. sep