Media Bawean, 18 Desember 2010
Sekeliling Pulau Bawean diselimuti ombak besar. Pantuan Media Bawean (jum'at, 17/12) berkeliling Pulau Bawean, terlihat jelas ketinggian gelombang memutih mulai pinggir hingga ketengah lautan.
Banyak perahu nelayan sedang parkir dipantai sedang diombang-ambingkan ombak ke kanan dan kekiri. Tampak beberapa orang berdiri dipinggir pantai melihat keganasan ombak sedang menyelimuti Pulau Bawean.
Sampai di Dekatagung terlihat banyak warga sedang bergotong royong menaikkan perahu nelayan. Memasuki kampung Dedawang, pemandangan sama yaitu banyak perahu sedang parkir tidak beroperasi. Melihat laut sekeliling Pulau China memutih penuh gumpalan ombak sangat tinggi.
Ketika sampai di Tambak, terlihat ramai warga sedang berjalan dan duduk santai tanpa melakukan aktivitas. Menoleh ketengah laut terlihat banyak klotok (perahu nelayan sedang parkir). Melangkah sampai diujung sungai dekat kantor Polsek Tambak, ditengah laut banyak perahu barang sedang parkir tidak berlayar.
Sundusiyah (Kades Tambak) dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Naiknya harga sembako ketika musim barat tiba, adalah hal biasa disebabkan sulitnya transportasi laut yang menghubungkan Gresik - Bawean," katanya.
"Tapi sampai saat ini harga masih stabil tidak ada kenaikan, hanya harga ikan naik sehubungan nelayan banyak tidak melaut,"ujar Kades Tambak.
Pantai Labuhan desa Tanjungori Tambak, saat musim ombak besar menampakkan keindahannya gelombang tinggi. Gumpalan ombak secara beraturan menerjang bibir pantai mengeluarkan bunyi sangat keras. Memiliki daya tarik tersendiri bagi anak muda terdekat untuk mandi di bibir pantai Labuhan.
Lanjut ke Desa Kepuhteluk, pemandangan sama dipinggir pantai dengan banyaknya klotok atau perahu nelayan sedang parkir. Telihat ditengah pantai banyak perahu sedang berlabuh sedang berlindung di Pulau Bawean.
Amar Ismail sebagai Kepala Desa Kepuhteluk mengatakan, "Pada musim barat, banyak perahu luar Bawean sedang berlindung. "Jumlahnya sekitar 10 perahu, semakin kedepan akan semakin banyak bila kondisi gelombang tidak menurun,"ujarnya kepada Media Bawean.
Menurut banyak nelayan Bawean menyatakan bahwa tinggi gelombang tahun ini sangat tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Beresiko besar bagi nelayan bila memaksa diri pergi kelaut,"tutur Ismail nelayan Sidogedungbatu. (bst)
Posting Komentar