Media Bawean, 13 Desember 2010
Ahmad Yani (46 tahun), dengan ayah bernama Mahsun dan ibu bernama Maliha, adalah putra keturunan Pulau Bawean yang dilahirkan di Tanjungpinang. Sekarang menduduki jabatan sebagai Lurah di Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang.
Hari Jum'at dan Sabtu (kemarin) berada di Gresik dalam rangka kunjungan kerja pejabat Pemkot Tanjungpinang di Pemkab Gresik. "Rencananya mau pulang kampung, tapi khawatir waktunya lama, apalagi tidak mengambil cuti kerja sehingga dibatalkan ke Bawean,"katanya.
"Bawean sangat menyenangkan, karena pulau leluhur, pulau cukup indah, teknologi informasi tidak ketinggalan dan warga masyarakatnya banyak di berbagai negara seluruh dunia,"ujarnya.
"Saya di lahirkan di Tanjungpinang, tetapi berasal dari Lebak, semua kawasan Lebak masih familly semua,"tuturnya.
Dilahirkan di Tanjungpinang adalah cerita panjang bersama keluarga. Dahulu tahun sekitar 1958, orang tua merantau ke Tanjungpinang, kemudian pindah ke Tanjungpriok Jakarta sehubungan bapaknya berkerja kapal di PT Djakarta LLoyd.
Ahmad Yani bersekolah SD tahun 1971 sampai lulus STM tahun1985 berada di Jakart. Setelah lulus STM bermain ke Pulau Bawean selama dua bulan. Kemudian berencana merantau ke negeri jiran Malaysia untuk berjumpa keluarga disana. Namun mandek di Tanjungpinang, lalu ada teman orang Melayu memberi pekerjaan.
"Lulus STM bulan April 1985, di Bawean dua bulan, terus bekerja pada orang melayu, kemduan diterima honor bulan Oktober 1985 sebaganhonor di BKKBN. Tiga tahun berikutnya, tahun 1989 diangkat sebagai PN. Pada Pemerintahan Gus Dur, BKKBN dihapus lalu pindah ke Pemkot setempat,"terangnya
"Alhamdulillah, selama 3 tahun terakhir dipercaya atai dilantik sebagai Lurah di Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang,"paparnya.
"Dulu nenek menjodohkan saya dengan sepupuku di Australia, tapi Tuhan mementukan lain sehingga mendapatkan jodoh orang Melayu Letung, kawasan Laut China Selatan masih wilayah Propinsi Kepulauan Riau dan dikarunai 3 anak perempuan,"kenangnya.
"Pulau bawean cukup dijaga kelestarian dan keindahannya serta ramah tamahnya,"harapannya. (bst)
Posting Komentar