Media Bawean, 16 Desember 2010
Ketergantungan sembako warga Pulau Bawean terhadap daratan Jawa, cukup tinggi. Dibuktikan beberapa hari tidak ada kapal atau perahu yang mengangkut sembako dari Gresik - Bawean membuat kondisi persedian semakin menipis dan terancam habis.
Pantauan Media Bawean, Kamis (16/12) di Pasar Sangkapura ternyata stok persediaan barang sudah menghilang dari pasaran. Sayur mayur seperti kubis, kentang, wartel, bawang merah sudah habis, sedangkan telur masih tersedia dengan harga mahal Rp.1.200/1 butir, sedangkan cabe Rp.70.000/1 kg.
Hj. Titi sebagai pedagang sembako mengatakan sudah tidak ada barang untuk dijual kepada pembeli. "Lihat saja, banyak wadah kosong disebabkan barang sudah habis terjual. Secepatnya harus ada kapal Gresik - Bawean, agar barang-barang dagangan bisa terangkut semua dari Jawa,"katanya.
Abdul Basith (Sekcam Sangkapura) dihubungi Media Bawean menyatakan bahwa harga masih stabil, walaupun ada kenaikan tidak terlalu tinggi. "Bila tiga hari kedepan tidak ada kapal, persedian stok barang di pasar terancam habis. Dampaknya warga akan mengalami krisis sembako,"ujarnya. (bst)
1 comments:
Posting Komentar