Media Bawean, 19 Desember 2010
Suara kilat menggelegar secara kuat ditelinga, mengiringi ditemukannya seorang bayi yang baru dilahirkan di kebun Batu Gendang, Gunung Emas, Lebak, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, sabtu (18/12) jam 14.30 WIB.
Saeni (38 Th.) warga Gunung Emas, lebak, Sangkapura, Pulau Bawean ditemui Media Bawean (sabtu, 18/12) mengatakan, "Berawal dari pencarian kayu di hutan sejak tiga hari yang lalu, kemudian hari ini mendengar suara tangisan seorang bayi. Setelah mendapatkan satu ikat kayu, langsung pulang ke rumah. Ditengah perjalanan merasa seperti mendengar kembali suara bayi, lalu mencari tempat semula mendengarkan suara bayi. Ternyata benar suara yang didengar adalah tangisan seorang bayi," ketanya.
Mengetahui betul-betul bayi, Saeni pulang mencari mengajak Muhammad bersama isterinya untuk mengambil bayi yang terbaring menghadap atas beralaskan daun pohon camplong yang roboh. Dengan singapnya Mekme (isteri Muhammad) mengambil bayi mungil dan langsung dibawa ke rumahnya.
Sampai di rumah Mekme langsung memanggil seseorang yang profesinya melahirkan orang untuk melakukan pemandian dan pembersihan darah di badan bayi.
Kemudian penemuan bayi dilaporkan ke Kantor Polsek Sangkapura. Anggota Polsek mendapat laporan langsung menuju TKP di Gunung Emas Lebak Sangkapura. Polisi langsung melakukan olah TKP untuk penyelidikan lebih lanjut, guna mengungkap tersangka pembuangan bayi di kebun.
Di belakang rumah Asmad (60 Th), tempat duduk dekat kandang sapi miliknya yang berjarak sekitar 500 meter dari ditemukannya bayi, terlihat banyak bercekan darah. Ada kecurigaan Asmad, sebelum bayi dilahirkan masih duduk dibelakang rumahnya. (bst)
Posting Komentar