Media Bawean, 3 Desember 2010
Jalan Lingkar Bawean (JLB) seperti sungai adalah lagu lama yang selalu dirasakan oleh warga Bawean pengguna jalan, tetapi mereka tetap bersabar menggunakannya walaupun beresiko bagi keselamatan dalam berkendaraan bermotor.
Seperti di jalan Maemmak (dekat Pamona desa Sidogedungbatu) kondisi jalan seperti sungai penuh bebatuan. Setiap pengendara, hampir dipastikan akan menurunkan kaki untuk menjaga keseimbangan dalam berkendaraan. Demikian juga pengguna roda empat, mereka merasakan goyangan seperti terkena gempa bumi.
Haruskah kondisi seperti berkelanjutan? H. Abdurrahman, melihat kondisi jalan rusak berat. Langsung mendatangkan pedel (campuran batu, tanah dan pasir) sebanyak 10 mobil untuk dipasang dalam lubang jalan.
"Kasihan dengan pengguna jalan, lihatlah mereka walaupun bersabar tanpa ada keluhan sepertinya kesulitan menembus medan jalan seperti sungai,"katanya.
"Bila dibiarkan, sampai kapan jalan seperti ini ajkan dibangun. Haruskan kita menunggu pembangunan pemerintah,"ujar ditemui Media Bawean di lokasi jalan seperti sungai, (jum'at, 3/12/2010). (bst)
Posting Komentar