Media Bawean, 20 Desember 2010
Penemuan bayi di Kebun Batu Gendang, Gunung Emas, Sangkapura, Gresik (sabtu, 18/12), menghebohkan seluruh Pulau Bawean. Dalam tempo singkat informasi ditemukannya bayi yang dibuang oleh orang tuanya tersebar luas keseluruh warga di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
Rasa iba dan kasihan terhadap bayi yang dibuang, membuat warga banyak berkunjung ingin melihat secara langsung kondisi dan keadaan bayi. Umumnya para pengunjung merasa geram dengan orang tua yang tega membuang bayinya sendiri di kebun.
"Berani membuat harus bertanggungjawab, tidak berani bertanggungjawab yach jangan membuat dong. Kenapa harus membuat bila tidak ingin bertanggungjawab,"kata salah satu pengunjung dengan nada geram.
Umumnya pengunjung adalah kaum ibu, melihat wajah bayi langsung meminta menimangnya sambil mencium bibir mungil si bayi. "Aduh gantengnya, kenapa yach kok tega membuangnya,"celetuk seorang ibu yang menimangnya.
Berapa banyak warga yang berkunjung? "Bila dijumlah dari kemarin sejak ditemukan jumlahnya sampai ribuan orang yang datang untuk melihat kondisi bayi,"kata Muhammad sebagai pengasuh bayi.
"Dari berbagai daerah diseluruh Pulau Bawean, baik kecamatan Sangkapura ataupun kecamatan Tambak datang untuk melihat kondisi bayi secara langsung,"ujarnya.
Menurut Muhammad sejak ditemukan sampai sekarang ternyata bayi tidak rewel, hanya menangis tadi malam waktu keluar air besar itupun hanya sebentar. Sementara bayi sangat doyan dengan susu.
"Sudah banyak orang datang kesini atau menghubungi via telepon berniat ingin mengasuhnya, bahkan akan memberikan imbalan uang dengan nominal besar. Sampai kapanpun tidak akan saya berikan, sebab pertama kali melihat bayi ketika diambil ditempat pembuangan langsung merasuk ke hati dan sulit untuk melupakan sang bayi,"pengakuan Muhammad kepada Media Bawean dirumahnya, minggu (19/12).
Sementara anggota Polsek Sangkapura sudah melakukan penyelidikan ke berbagai kampung diseluruh Pulau Bawean untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi di kebun Batu Gendang Gunung Emas, desa Lebak, Kecamatan Sangkapura.
Kapolsek Sangkapura, AKP. H. Zamzani mengatakan, "Sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi. Tersangka dijerat UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman sangat berat,"jelasnya dihubungi Media Bawean via ponselnya. (bst)
Kapolsek Sangkapura, AKP. H. Zamzani mengatakan, "Sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi. Tersangka dijerat UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman sangat berat,"jelasnya dihubungi Media Bawean via ponselnya. (bst)
Posting Komentar