Media Bawean, 14 Desember 2010
Menurut Bapak/Ibu Guru, kualitas siswa sekarang dengan dahulu ketika Bapak/Ibu Guru bersekolah, apa ada perbedaan atau tidak? Berikut hasil liputan Media Bawean :
Marijono (Kepala SMAN I Sangkapura)
Kualitas lebih baik siswa sekarang, karena tantangan san tuntunan siswa sekarang lebih kompleks.
Hamimah (Gurus SMAN I Sangkapura)
Jelas beda kualitasnya, dulu kita belajar secara mandiri dan manual, belajar hanya menggunakan buku ajar dan buku catatan. Tapi sekarang siswa sudah mengenal IT seperti internet, sehingga butuh informasi apa saja tinggal buka situsnya.
Kalau soal etika, saya kira sama saja tergantung pribadi masing-masing anak. Kalau kita dulu, jika pribadinya kurang bagus maka etika anak juga kurang bagus, meskipun sekarang juga demikian. Banyak juga etika anak yang baik dan santun, demikian juga sebaliknya banyak yang tidak baik.
Usman (Guru SMAN I Sangkapura)
Yang jelas ada perbedaan, terutama soal kemauan dan kesungguhan dalam belajar.
Mujahidah (Guru SMAN I Sangkapura)
Kalau sekarang sudah menggunakan media pembelajaran LCD dan laptop, sebagian guru sudah banyak yang menggunakannya. Tapi tingkat kesopanan sama guru lebih berkurang dibandingkan ketika saya bersekolah dulu. Penyebabnya interaksi antara gura dengan murid kurang akrab, dan adanya teknologi yang semakin memicu siswa berbuat semena-mena.
Kholisun Syatir (Kepala MA Hasan Jufri)
Tentu beda, zamannya saja sudah berbeda kok. Siswa sekarang dimanjakan alat-alat teknologi yang serba canggih, ilmu pengetahuan bagitu mudah diakses, plus godaan yang serba menggiurkan. Jadi yang nampak pinternya bukan ilmunya, tahunya bukan fahamnya, rusaknya bukan moralnya. Mereka cenderung mengentengkan.
Wiwin Suryaningsih (Guru MA Hasan Jufri)
Kualitas belajar siswa sekarang menurun dibanding dahulu waktu saya sekolah, etika juga menurun. Siswa 10 tahun yang lalu masih tawaddu' ke guru atau ustadz, tapi sekarang sudah kurang tawaddu'.
Zaerosi (Kepala SMAN Driyorejo)
Kalau siswa Bawean yang ditanyakan, tentu sama kualitas belajarnya di masa lalu dan sekarang. Kalau ada yang mrembedakan, karena era saja. Kalau moral tentu beda dan yang membedakan karena keteladanan para pendidik saja. Itu terjadi karena faktor pabrik guru yang beda.
Zaerosi (Kepala SMAN Driyorejo)
Kalau siswa Bawean yang ditanyakan, tentu sama kualitas belajarnya di masa lalu dan sekarang. Kalau ada yang mrembedakan, karena era saja. Kalau moral tentu beda dan yang membedakan karena keteladanan para pendidik saja. Itu terjadi karena faktor pabrik guru yang beda.
Daifi (Guru SMPN I Gresik)
Perbedaannya, kalau pelajar zaman dulu semangat untuk belajar lebih besar daripada sekarang. Padahal fasilitas/sarananya masih sangat minim, seperti lampu pakai talpek/dinding, alat tulis pas-pasan, kadang-kadang pakai sandal jepit. Tetapi kelebihan pelajar sekarang mereka hidup di zaman modern, dimana peralatan serba canggihdan modern. Semuanya serba komputer, sehingga segala sesuatunya sangat mudah. Akibatnya mereka kadang-kadang tidak fokus dengan pelajaran, sebab pelajaran sekarang cenderung maniak bermain game dan lain-lain.
Fauzi Rauf (Guru MA Himayatul Islam)
Perbedaannya sangat banyak, daris egi materi lebih bagus sekarang. Tapi dari segi kepatuhan kepada guru dahulu lebih baik.
Buang Sari (Guru MI Pudakit Timur)
Ya, tergantung dari sisi mana. Kalau menurut saya lebih berkualitas sekarang. Karena banyak metode instans yang mempercepat penguasaan pembelajaran. Hanya orang kurang pengalaman saja yang berpendapat lebih berkualitas waktu dahulu.
Etika atau moral sama saja, karena waktu dulu hanya kurang publikasinya. Dengan IT sekarang hampir semua yang terjadi seakan transparan. Yang banyak dibahasakan cuma kenakalan remaja, tidak ada kenakalan orang tua. Seadainya ada menurut saya sama saja. Cuma mereka mungkin sudah insaf.
Posting Komentar