Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Stok Pangan
Di Bawean Menipis

Stok Pangan
Di Bawean Menipis

Posted by Media Bawean on Jumat, 17 Desember 2010

Media Bawean, 17 Desember 2010

Sumber : Antara Jatim
Penulis : Jibril Abdillah

Gresik - Stok bahan pokok di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, semakin menipis akibat ditutupnya pelayaran untuk kapal berukuran 1.000 gross ton (GT) ke bawah selama sepekan terakhir.

"Sudah tidak ada lagi stok barang yang bisa dijual kepada pembeli. Lihat saja, banyak wadah yang kosong," kata salah seorang pedagang di Sangkapura, Hj Titi, Jumat.

Ia mengungkapkan, semua barang sudah habis terjual, tapi tidak ada kiriman dari Jawa (sebutan orang Bawean untuk Gresik), karena tidak ada kapal yang berlayar.

"Secepatnya harus ada kapal yang mengangkut sembako, jika tidak semua stok pangan akan habis," tandasnya
Stok sembako yang menipis bukan hanya di toko Titi, tapi saat ini di Pasar Sangkapura sejumlah stok pangan juga sudah tidak ada. Demikian stok sayur-mayur seperti kubis, kentang, dan wortel semuanya habis. Hanya tersisa telur, tapi harganya pun sangat mahal.
Menurut pantauan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerbang Bawean, harga cabai rawit saat ini tembus Rp70 ribu perkilogram, bawang putih Rp 60 ribu perkilogram, bawang merah Rp70 ribu perkilogram.

Telur yang biasanya dijual dengan harga Rp 1.000 per butir sekarang menjadi Rp1.500. Harga gula per zak isi 50 kilogram Rp290 ribu menjadi Rp315 ribu.

Harga premium naik Rp2.000 per liter, dari Rp5.500 menjadi Rp7.500. Harga minyak tanah dari Rp4.000 menjadi Rp5.000 per liter. Kemudian harga elipiji dari Rp95.000 menjadi Rp115.000 per tabung isi 12 kilogram.

"Pemerintah setempat sudah melaporkan kondisi ini ke Bupati. Saya harap Pemkab Gresik segera tanggap dengan kondisi yang dialami masyarakat Bawean," kata Abdul Basit, Koordinator LSM Gerbang Bawean, Jumat.

Dikatakanya, jika kondisi cuaca tetap memburuk, pemerintah bisa mencari bantuan kapal besar, dan aman untuk mengirim stok sembako ke Bawean.

Sekretaris Kecamatan Sangkapura Abdul Basith, juga membenarkan pantauan LSM Gerbang Bawean.

"Ada kenaikan harga. Bila tiga hari ke depan tidak ada kapal yang mengirim sembako, persedian pangan di pasar akan habis. Warga akan krisis sembako," katanya.

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean