Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Tersangka Pembuangan Bayi
Menyerahkan Diri Ke Polsek

Tersangka Pembuangan Bayi
Menyerahkan Diri Ke Polsek

Posted by Media Bawean on Kamis, 23 Desember 2010

Media Bawean, 23 Desember 2010


Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga, begitulah pepatah layak dalam kasus pembuangan bayi di Kebun Batu Gendang, Dusun Gunung Emas, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, (Sabtu, 18/12/2010).

Tersangka pembuangan bayi berinisial WT (17 Th) asal Gunung Mas desa Lebak Sangkapura, malam ini (kamis, 23/12/2010) dihantar keluarganya menyerahkan diri ke Kantor Polsek Sangkapura. Informasi penyidik Polsek Sangkapura, WT adalah lulusan SMP melahirkan jam 02.00, hari sabtu (18/12/2010) dibelakang kandang sapi milik Asmad, selesai melahirkan sang bayi, WT sendirian langsung membuang bayinya di kebun Batu Gendang.

Lelaki yang menghamili WT adalah lelaki berinisial MDKR berumur 20 Th, asal Gunung Emas, sudah kawin, pekerjaan tani. Menurut pengakuannya sudah melakukan hubungan sebanyak 10 kali.

Kapolsek Sangkapura, AKP. H. Zamzani, SH. ditemui Media Bawean, mengatakan, "Kronologi pengungkapn sehingga tersangka menyerahkan diri ke Kantor Polsek Sangkapura, berawal dari pengakuan orang tua WT kepada perangkat desa, yang menyatakan pembuangan bayi yang telah dilakukan oleh anaknya tidak sesuai dengan hati nuraninya,"katanya.

"Dari informasi perangkat, kemudian ditindaklanjuti oleh anggota Polsek dengan rutin melakukan penyelidikan kesana (Gunung Emas),"ujarnya.

"WT dengan kemauan sendiri tanpa penyemputan langsung dihantar oleh keluarganya ke kantor Polsek,"jelas Kapolsek Sangkapura.

Setelah WT berada di Kantor Polsek Sangkapura, beberapa menit kemudian datang MDKR sebagai lelaki yang menghamilinya.

WT dan MDKR langsung diperiksa secara intensif oleh anggota Reskerim Polsek Sangkapura.

Sebelumnya Saeni (38 Th.) warga Gunung Emas, lebak, Sangkapura, Pulau ketika mencari kayu bakar di kebun Batu Gendang, hari sabtu (18/12) jam 14.30 WIB. mendengar suara tangisan seorang bayi.

"Setelah mendapatkan satu ikat kayu, langsung pulang ke rumah. Ditengah perjalanan merasa seperti mendengar kembali suara bayi, lalu mencari tempat semula mendengarkan suara bayi. Ternyata benar suara yang didengar adalah tangisan seorang bayi," katanya.

Mengetahui betul-betul bayi, Saeni pulang mencari mengajak Muhammad bersama isterinya untuk mengambil bayi yang terbaring menghadap atas beralaskan daun pohon camplong yang roboh. Dengan singapnya Mekme (isteri Muhammad) mengambil bayi mungil dan langsung dibawa ke rumahnya.

Sampai di rumah Mekme langsung memanggil seseorang yang profesinya melahirkan orang untuk melakukan pemandian dan pembersihan darah di badan bayi.

Kemudian penemuan bayi dilaporkan ke Kantor Polsek Sangkapura. Anggota Polsek mendapat laporan langsung menuju TKP di Gunung Emas Lebak Sangkapura. Polisi langsung melakukan olah TKP untuk penyelidikan lebih lanjut, guna mengungkap tersangka pembuangan bayi di kebun.

Di belakang rumah Asmad (60 Th), tempat duduk dekat kandang sapi miliknya yang berjarak sekitar 500 meter dari ditemukannya bayi, terlihat banyak bercekan darah. Ada kecurigaan Asmad, sebelum bayi dilahirkan masih duduk dibelakang rumahnya. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean