Media Bawean, 15 Januari 2011
Sudah 8 hari, ombak di perairan Pulau Bawean menunjukkan keganasannya, sehingga kapal da korsen memilih berlindung di pantai Kepuhteluk, Tambak, Pulau Bawean, Gresik.
Salah satu ABK Korsen bernama Tamsil (40 Th.) asal Rembang Jawa Tengah ditemui Media Bawean (15/1/2011) mengaku merindukan keluarga, dengan alasan sudah 11 hari tidak pulang ke rumahnya.
"Berlindung di Kepuhteluk sudah empat hari, sebelumnya berada di laut mencari ikan. selama 7 hari, lalu berlindung dengan kondisi gelombang sangat tinggi antara 5 sampai 6 meter,"katanya.
Menurut Tamsil, selama 7 hari di laut, mendapatkan ikan sangat sedikit dan sudah terjual kepada warga setempat dengan mendapatkan uang sebesar Rp.7 juta. "Hasil penjualan ikan sudah menipis, dibelikan perbekalan makan selama berlindung di Bawean,"ujarnya.
Apakah harga di Bawean dengan di Pulau Jawa sama? "Yach, sama saja kok, tidak ada perbedaan harga,"jawabnya.
Selama berlindung di Bawean, dirinya selalu menghubungi keluarga menggunakan ponselnya. "Tapi kerinduan selalu datang setiap saat, sudah 11 hari meninggalkan keluarga di rumah,"paparnya.
Sampai kapan berlindung di Pulau Bawean?, "Berlindung, sampai kondisi cuaca kembali membaik dan menunggu perintah dari Bos di Jawa,"terangnya. (bst)
Posting Komentar