Media Bawean, 11 Januari 2011
Sepanjang hari sampai malam ini (selasa, 11/1/2011), Pulau Bawean dihempuskan angin kencang dengan kondisi hujan lebat. Pantauan Media Bawean, banyak warga memilih berdiri diluar rumah sehubungan kondisi angin yang menimbulkan suara cukup nyarin di telinga. Tentu, alasannya mencari selamat bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Sementara di dermaga Pulau Bawean, banyak perahu dari luar, dan kapal berlindung disebabkan tingginya gelombang. "Wah, tidak mampu berlayar, sementara kita berlindung di Pulau Bawean sampai cuaca kembali baik,"kata salah satu ABK perahu yang ditemui Media Bawean.
Herman Efendi sebagai Petugas Syahbandar di Pulau Bawean, menyatakan tinggi gelombang Gresik - Bawean, antara 4 sampai 5 meter. "Kapal apapun bila ketinggian sudah 4 meter, lebih baik berlindung daripada bahaya di lautan,"ujarnya.
Menurut Herman Efendi sejak kemarin sudah banyak kapal dan perahu yang berlindung di sekeliling perairan Pulau Bawean, sebagai tempat perlindungan paling banyak di Kepuhteluk Tambak.
Nelayan Tidak Melaut
Setelah dikeluarkannya peringatan dini oleh BMKG, Kepala Desa di Pulau Bawean mengintruksikan kepada seluruh nelayan agar tidak melaut sampai kondisi laut kembali tenang.
Hasan Ansari (Kades Sawahmulya) mengatakan, "Sejak dua hari yang lalu sudah menghimbau kepada masyarakat nelayan melalui Kepala Dusun dan Pokmaswas Mercusuar agar tidak melaut,"paparnya.
Senada dengan Hasan Ansari, Kepala Desa Sungaiteluk (Junaidi), Kepala Desa Lebak (Tuffa) dan Kepala Desa Sungairujing (Zaenal), sudah memberikan himbauan kepada warganya agar tidak melaut.
Sedangkan Kepala Desa Tambak, Sundusiyah, mengatakan, "Alhamdulillah tanpa diberi himbauan, mereka bertahan tidak melaut dengan cuaca buruk seperti sekarang,"jelasnya. (bst)
Posting Komentar