Media Bawean, 30 Januari 2011
Pemandangan kotor dengan tumpukan sampah di pintu keluar dermaga, memasuki Pulau Bawean sudah bersih, setelah diadakan bakti sosial oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri (STAIHA), sebanyak 100 mahasiswa dengan didukung oleh siswa MA Hasan Jufri, SMAN I Sangkapura, serta perosnel Polsek Sangkapura, Koramil Sangkapura dan Syahbandar Bawean.
Dengan sigap dan semagat peserta bakti sosial memilih sampah di pantai, termasuk area demarga Bawean, kemudian dimasukkan kedalam karung lalu dikumpulkan, setelahnya sampah diangkut sekitar 15 colt dengan mobil pic up dibuang ke tempat pembungan terakhir di area Perikanan Sangkapura.
Baharuddin sebagai Ketua STAIHA Bawean mengatakan, "Untuk mengetahui masyarakat itu berbudaya atau tidak, lihat bagaimana cara mereka membuang sampah. Melihat tatacara masyarakat membuang sampah, mereka sangat primitif dan kuno. Bagaimana mungkin, sampah dibuang dipantai, komplek kantor syahbandar, satu-satunya pintu gerbang keluar masuk Pulau Bawean. Dermaga, dimanapun di dunia wajah dari daerah/kota yang bersangkutan. ,"katanya.
"Berkaitan dengan hal tersebut, ternyata tidak ada yang peduli sampai akhirnya sekitar 100 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri terjun membersihkan onggokan sampah terbut bersama-sama siswa MA Hasan Jufri, SMAN Sangkapura, dengan didukung personil anggota Polsek Sangkapura, Koramil Sangkapura dan Syahbandar Bawean,"paparnya.
Menurut Baharuddin, tidak hanya warga yang tinggal disekitar dermaga Beringinan saja perlaku primitif itu dilakukan, hampir masyarakat yang tinggal disekitar sungai membuang sampah ke sungai tersebut. "Lihatlah, pantai di depan Kantor Koramil Sangkapura, sampah berserakan yang datang sejak dari hulu sampai hilir sungai," ujarnya.
"Pemerintah perlu segera turun tangan untuk mengatasi hal tersebut,"harapan Baharuddin.
Kapolsek Sangkapura, AKP. H. Zamzani, SH., merespon andil dalam bakti sosial, dihubungi Media Bawean menyatakan siap kapan saja untuk ikut bersama masyarakat membersihkan lingkungan, termasuk membersihkan sampah yang berserakan dibanyak tempat. "Termasuk andil dalam pelestarian lingkungan dengan menanam pohon, siap bersama warga melakukan penghijauan,"jelasnya.
Suko sebagai Kepala Syahbandar Bawean menyatakan berterima kasih kepada semua pihak yang ikut andil dalam membersihkan lingkungan dermaga. "Sesuai instruksi dari Dirjen, dermaga diharuskan bersih sebagai pintu keluar masuk daerah,"terangnya.
Mulai saat ini, menurut Suko, mengharap kepada semua warga sekitar dermaga agar tidak membuang sampah semberangan. "Sampah tersebut dibuang oleh warga sekitar, mulai besok akan dipasang tulisan larangan membuang sampah,"pungkasnya. (bst)
Posting Komentar