Media Bawean, 29 Januari 2011
Kepala Desa Balik Terus, Abdul Aziz ditemui Media Bawean, sabtu (29/1/2011) menyatakan mampu menghapus budaya amaen di wilayahnya dengan melalui kekerasan kepada siapapun yang berani amaen diwaktu malam hari.
"Cara halus sudah tidak mampu, satu-satunya melalui kekerasan sebagai solusi terbaik agar mereka tidak berani amaen dengan mendatangi rumah si cewek,"katanya.
Kekerasan yang dilakukan? "Pertama diperingati, setelah memaksa yach dipukul disuruh pulang,"katanya dengan tegas.
Kenapa menggunakan kekerasan?, "Kepala Dusun dan Hansip sudah tidak mampu menanganinya, sebab mereka melawan dan sebagian menanyakan undang-undangnya larangan amaen,"jawabnya.
Menurut Abd. Aziz, si cowok yang amaen ke rumah cewek, bukan sekedar amaen saja, tapi mereka merusak dengan mengunakan kesempatan mencuri barang-barang seperti handphone, termasuk ayam milik masyarakat.
"Seringkali beroperasi tengah malam dari kampung ke kampung di desa Balik Terus, hanya memantau situasi dan kondisi agar budaya amaen segera hilang,"paparnya.
"Jika si cowok tidak diketahui, hanya sepeda motor yang diketahui tempat parkirnya, maka ban dikempesi dan alat penghubung ke busi akan disita, bila ingin mengambil silahkan datang ke rumah,"ujarnya.
"Alhamdulillah sudah berkurang, dan semakin sempit ruang gerak mereka untuk amaen, termasuk hamil diluar nikah sudah tidak ada,"tuturnya.
Di desa sudah dibuat kesepakatan bersama bahwa jam berkunjung orang luar dibatasi sampai jam 20.00 WIB atau jam 8 malam, terkecuali kunjungan darurat dipersilahkan. (bst)
Posting Komentar