Media Bawean, 28 Januari 2011
Mahfudz Usman (65 th.), mantan Kepala Dinas P & K Kecamatan Sangkapura (selama 11 tahun) ditemui Media Bawean, kamis (27/1/2011), mengatakan bahwa perkembangan pendidikan tidak ada perubahan secara dratis, hanya model edukatif atau cara penyampaiannya yang berbeda.
"Seperti ilmu hayat, ilmu hewan dan lain-lain, sekarang sudah dipadukan dalam ilmu IPA. Sehingga lebih spesifik pendidikan masa dulu dibanding sekarang yang global. Dahulu diajarkan peta buta, sehingga bisa menentukan daerah kabupaten dalam satu propinsi, atau menentukan propinsi dalam satu negera,"katanya.
"Dedaktik dan metodik lebih bagus, cara penyampaiannya lebih tepat dan lebih baik pendidikan masa dulu daripada sekarang, sedangkan sekarang terbalik yang aktif adalah siswa sedangkan guru hanya membantu saja,"paparnya.
Soal kemurnian ujian nasional, Mahfudz Usman punya keyakinan bahwa hasil ujian adalah murni dikerjakan oleh siswa bukan gurunya. "Saya yakin hasil murni siswa bukan guru, siswa sangat aktif dibanding guru, sehingga hasil ujian adalah murni tanpa dibantu oleh siapapun,"ujarnya.
"Anak sekarang bila tidak mengikuti les di sekolah merasa menyesalnya luar biasa, ini merupakan tutuntan bagus, sehingga guru berlomba-lomba mendidik anak didiknya agar berprestasi,"jelasnya.
Memang, menurut Mahfudz Usman, pendidikan sekarang lebih maju pendidikan masa dahulu, tetapi pendidikan sekarang sudah ditunjang sarana dan prasana yang lengkap dan canggih. (bst)
Posting Komentar