Media Bawean, 14 Januari 2011
Sumber : Radar Surabaya
BAWEAN-Penggunaan listrik di Bawean, PLN Gresik terpaksa harus menyediakan stok bahan bakar minyak (BBM) paling tidak untuk 10 hari ke depan. Sebab, bila stoknya kurang, listrik bisa padam. Demikian diketakanr Manager PLN Gresik, Sudjarwo ST kepada Radar Surabaya kemarin.
Menurut dia, setiap bulan PLN Gresik mengeluarkan biaya operasional sekitar Rp 1,6 miliar untuk solar pembangkit listerik tenaga diesel di Pulau Bawean. Padahal, dari 9600 pelanggannya hanya menghasilkan uang sekitar Rp 500 juta.
Dengan demikian, setiap bulannya mereka sebetulnya rugi Rp 1,1 miliar. Itu pun dihitung ketika listriknya beroperasi 17 jam. Bila sekarang listriknya beroperasi 24 jam, maka nilai kerugian yang ditanggung PLN, sekitar Rp 1,6 miliar tiap bulannya. ‘’Kalau dihitung biaya operasional cukup besar, tapi demi kepentingan masyarakat, PLN harus menanggungnya,’’ tutur Djarwo lagi.
Meski rugi, namun tak berarti PLN ogah-ogahan untuk melayani masyarakat. Sebab, sebagai perusahaan negara bertugas untuk melayani publik, PLN terus meningkatkan pelayanannya. ‘’Buktinya, dari 17 jam listrik hidup, sekarang menjadi 24 jam,’’ ujar alumnus teknik industri ITS 1988 ini.(din)
Posting Komentar