Respon Balik Buat Penilai
100 Hari Kerja Bupati Gresik

Pernilaian Muhajir sebagai anggota Dewan, Saifuddin Rauf sebagai aktivis dan Hepni sebagai politikus terhadap Program 100 Hari Kerja Bupati - Wakil Bupati Gresik, direspon oleh Mohammad Nuruddin asal Tambak Pulau Bawean.

"Menganggap penurunan harga tiket kapal tidak ada pengaruhnya bagi pengguna kapal dan mempermasalahkan tiket anak-anak, mungkin dia lupa atau memang tidak mengerti kalau transportasi apapun tiap jiwa harus masuk ke daftar penumpang dan menjadi tanggungjawab asuransi bila terjadi sesuatu hal,'katanya.

"Muhajir mengklaim kapal bantuan adalah hasil usaha dia dengan kawan-kawan, kok kayak pahlawan kesiangan, padahal setiap ada kapal bantuan, sebelum berangkat di Pelabuhan Gresik, Bupati dan Wakil Bupati selalu menyempatkan diri bertemu dengan warga Bawean. Dan ini tidak pernah dilakukan pemerintah yang lama, paling tidak ini bukti perhatian Bupati dan wakil Bupati Gresik terhadap warga Pulau Bawean,"ujarnya.

Soal listrik menyala 24 jam, Mohammad Nuruddin membenarkan PLN milik BUMN. "Tetapi BUMN dimanapun kalau mau mengambil kebijakan disuatu daerah pasti ada koordinasi dengan pimpinan daerah yang bersangkutan. Jadi diakui atau tidak peran Bupati dan Wakil Bupati sangat besar,"paparnya.

"Harapan besar kepada anggota dewan, politisi dan tokoh masyarakat mari bersikap arif dan adil serta tidak selalu berburuk sangka pada pimpinan kita. Jangan karena kita tidak senang berbeda pandangan politik dengan Bupati, setiap kebijakannya dianggap tidak ada manfaatnya. Ingat Firman Allah SWT, “Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Al Maidah: 8)"terang Muhammad Nuruddin.

Ali Asyhar sebagai Ketua PC Lakpesdam NU Bawean menilai, "Alhamdulillah, program 100 hari Bupati-Wabup Gresik bisa dirasakan manfaatnya. Ini adalah Indikator awal yang baik akan kepedulian Pemkab Gresik terhadap pulau Bawean,"jelasnya.

"Namun demikian, yang perlu kita bangun adalah kemandirian Bawean. Sebab kita mempunyai potensi besar namun belum kita kembangkan secara maksimal. Rasa guyub orang Bawean di perantauan adalah aset besar bagi kemajuan Bawean. Pemkab Gresik peduli itu sudah wajar karena itulah tugasnya pemerintah yaitu melayani masyarakat. Mari kita suport dan kontrol sambil mengembangkan semangat berdikari,"jelas Ali Asyhar.

Sedangkan Camat Tambak, Suropadi menilai bagus, "mudah-mudahan Pulau Bawean kedepan lebih baik,"harapannya.

Sekcam Sangkapura, Abdul Basith mengatakan, "Saya selaku warga Bawean menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua beliau yang telah memperhatikan warga Bawean dengan visi, misi dan programnya untuk menuju kesejahteraan dan kemakmuran,"pungkasnya.

Muas Abkar sebagai Ketua PK Partai Golkar Sangkapura menyatakan, "Sebagai pimpinan Partai Golkar merasa bangga terhadap kerja nyata Bapak Bupati dan Wakilnya. Semoga program tersebut tetap berkelanjutan,"tuturnya. (bst)