Tokoh & Muspika Sangkapura
Rapat Antisipasi Perzinahan

Maraknya perbuatan amoral di Kecamatan Sangkapura, hari ini (rabu, 26/1/2011) dibahas oleh tokoh masyarakat bersama Muspika  dan Kepala Desa se-Kecamatan Sangkapura, bertempat di Pendopo Kecamatan Sangkapura.

Camat Sangkapura, Suhaemi membahas situasi dan kondisi yang terjadi beberapa bulan terakhir di Kecamatan Sangkapura, utamanya maraknya perbuatan mungkar yang menurutnya perlu adanya pembahasan bersama tokoh dan kyai untuk mengantisipasinya kedepan.

Pertemuan dibahas hasil bahtsul masail yang diadakan oleh Bawean Serambi Madinah (BSM), dibacakan oleh KH. Ridwan dari Menara Gunung Tenguh. Hasil bahtsul masail akan dimuat lengkap dalam media bawean.

Ustadz Masyhud menyatakan sudah saatnya kita menegakkan amar makruf nahil mungkar untuk mencegah perbuatan dosa. "Tugas kita bersama untuk menegakkan amar makruf nahil mungkar,"katanya.

KH. Abdullah mengatakan sudah saatnya kita mengantisipasi perbuatan zina, sesuai hadist Nabi Muhammad SAW. bila perbuatan zina sudah seringkali terjadi maka murka Allah SWT. akan mendatangkan bencana alam gempa bumi. "Mari kita cegah bersama-sama demi kebaikan dan keselamatan Pulau Bawean,"ujarnya.

Sementara KH. Abd. Latif menyikapi soal zina, lebih menekankan kepada soal hukum agar di Pulau Bawean dibuat peraturan desa atau hukum adat, sehingga sanksinya jelas kepada orang yang melakukan perbuatan zina.

M. Basri meminta kepada tokoh masyarakat agar tidak semua persoalan diserahkan kepada kepala desa, dengan harapan kita bersama melakukan aksi dengan melarangnya jika melihat perbuatan mungkar sehingga tidak harus menunggu. "Perbuatan amoral disebabkan adanya kesempatan, jangan berikan kesempatan kepada orang-orang yang akan melakukan perbuatan amoral,"paparnya.

Hasil rapat tidak membuahkan keputusan, hanya menampung aspirasi yang nantinya akan dibahas dalam pertemuan hari minggu (30/1/2011) akan datang, diadakan oleh MUI Kecamatan Sangkapura. (bst)