Media Bawean, 26 Januari 2011
Pengembangan Pulau Bawean sebagai pulau wisata, menemukan lampu hijau setelah tokoh, ulama dan kyai yang hadir dalam pertemuan dengan Muspika Kecamatan dan Kepala Desa Se-Kecamatan Sangkapura, menyatakan setuju pengembangan wisata religi dan Islami.
Camat Sangkapura, Suhaemi dalam pertemuan dengan tokoh (rabu, 29/1/2011) melontarkan keinginan pemerintah yang merencakan Pulau Bawean sebagai ikon wisata di Jawa Timur.
KH. Abdul Latif sebagai Ketua MUI Kecamatan Sangkapura menyatakan setuju bila pengembangan wisata religi dan Islami. "Lebih menonjolkan nilai-nilai keislaman, sehingga pengaruh budaya terfilter dan tetap terjaga dengan baik,"katanya.
"Bila wisata terbuka seperti di Pulau Bali, kita menolak keras demi menjaga kemurnian Islam di Pulau Bawean. Menurut salah satu profesor dalam bukunya, menyatakan cara paling mudah mengubah aqidah dan budaya adalah pariwisata,"ujarnya.
"Perlu tim khusus agar pengembangan pariwisata di Pulau Bawean harus berkarakter dengan masyarakat Bawean yang islami, dengan memanfaatkan peninggalan Islam yang ada. Sedangkan pemandangan alam dan keindahan pantai hanya sebagai penunjang saja,"jelasnya.
"Tidak harus pengembangan pariwisata, hasil laut dan tambang migas cukup berpotensi untuk mengembangkan Pulau Bawean," paparnya KH. Abdul Latif. (bst)
Posting Komentar