Media Bawean, 8 Februari 2011
Kondisi cuaca buruk berdampak sayuran milik pedagang di Pulau Bawean, tidak bisa terjual sehubungan perahu masih berada di pelabuhan Gresik. Pantauan Media Bawean (8/2/2011), seperti kubis dan tomat mulai membusuk, tapi kentang, bawang dan lainnya masih terlihat baik.
Lumri sebagai ABK Purnama, mengatakan bahwa sudah satu minggu tidak berlayar sehubungan adanya larangan dari syahbadar di Gresik. "Dampaknya, bisa dilihat sendiri seperti sayuran sudah mulai membusuk,"katanya.
"Bila larangan berlayar masih tetap diberlakukan, jangan diharap sayuran bisa terselamatkan untuk dijual,"ujarnya.
Selain sayuran, banyak kembang maulid milik pedagang untuk dijual sehubungan peringatannya sudah dekat.
Dua perahu yang sandar di Pelabuhan Gresik sudah full muatan barang, KLM Purnama dan KLM Barokah sudah siap berlayar bila diizinkan oleh petugas. Lamri sebagai pengusaha perahu menyatakan bila tidak ada halangan, Insya Allah besok malam akan diberangkatkan menuju Pulau Bawean
Kondisi Di Pulau Bawean
Abdul Basith sebagai Sekcam Sangkapura menyatakan kondisi stok barang di pasar Sangkapura sudah mulai habis dari peredaran, diantaranya minyak goreng curah, telur dan sayuran.
"Harga semakin naik, sesuai hukum ekonomi disaat permintaan banyak dan stok barang sedikit secara otomatis harga naik seketika,"paparnya.
Sedangkan kondisi di pasar Tambak, menurut Kades Tambak Sundusiyah mengatakan sudah mulai habis, seperti cabe harga 1 biji dijual Rp.500, itupun sudah tidak ada yang menjualnya. (bst)
"Harga semakin naik, sesuai hukum ekonomi disaat permintaan banyak dan stok barang sedikit secara otomatis harga naik seketika,"paparnya.
Sedangkan kondisi di pasar Tambak, menurut Kades Tambak Sundusiyah mengatakan sudah mulai habis, seperti cabe harga 1 biji dijual Rp.500, itupun sudah tidak ada yang menjualnya. (bst)
Posting Komentar