Media Bawean, 28 Februari 2011
Potensi terumbu karang di Pulau Bawean sesuai hasil penelitian LIPI, masih tergolong baik dibandingkan di wilayah perairan Gresik mengalami kerusakan total.
Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan,Pertanian dan Perikanan (DKPP) Gresik, Iwan Lukito dihubungi Media Bawean (senin, 28/2/2011) membenarkan potensi terumbu karang di Pulau Bawean masih terjaga dengan baik. "Berpotensi untuk dikembangkan sebagai obyek wisata bahari di Pulau Bawean,"katanya.
Harapan besar kepada Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwasmas) bersama masyarakat di Pulau Bawean, menurut Iwan Lukito berpesan agar selalu menjaga dan tidak merusak terumbu karang di perairan Pulau Bawean.
"Bila mengambil, mencuri dan merusak terumbu karang, sanksi hukumnya sangat berat sesuai undang-undang yang berlaku,"paparnya.
Apakah nelayan yang menggunakan masker tidak merusak terumbu karang? "Tergantung nelayan tersebut menggunakan potas atau tidak, bila memakai potas maka warna terumbu karang akan pudar,"jawabnya.
"Rencana kedepan terumbu karang di Pulau Bawean akan dicangkok untuk mengantisipasi kerusakan yang ada, sebab pertumbuhan terumbu karang dalam satu tahun hanya setengah sampai satu centimeter,"terangnya. (bst)
Posting Komentar