Media Bawean, 5 Februari 2011
Jalur transportasi laut Gresik - Bawean kembali putus, setelah gelombang laut jawa mencapai ketinggian 3 meter sampai 3,5 meter.
Shaleh sebagai Kepala BMKG Bawean dihubungi Media Bawean, (5/2/2011) membenarkan hasil prakiraan tinggi gelombang antara 3 meter sampai 3,5 meter yang diprediksi sampai tanggal 9 Februari 2011.
"Pemberitahuan tinggi gelombang di Bawean sudah disampaikan melalui camat, kemudian diinformasikan kepada semua nelayan agar sementara berhenti melaut menunggu kondisi laut tenang kembali,"kata Shaleh.
Sedangkan kondisi penumpukan penumpang Gresik - Bawean tidak terelakkan, semua penginapan di dekat pelabuhan Gresik sudah full, sebagian memilih tinggal di rumah saudara atau kenalan.
Ditanyakan berapa hari di Gresik, kebanyakan calon penumpang menyatakan sudah satu minggu berada di penginapan. Achmad warga Pancur, Sidogedungbatu, Sangkapura mengatakan tujuan pulang ke Bawean ingin berkunjung keluarga, ternyata waktunya termakan banyak di Gresik.
Akhwan, SH. sebagai anggota DPRD Gresik menyatakan sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait. "Tolong warga yang ingin ke Bawean, sedang berada di Gresik agar bersabar menunggu sampai hari senin (7/2/2011),"harapannya.
"Bila sampai hari senin gelombang tetap tinggi, maka akan diusahakan kapal besar dengan mendatangkan kembali kapal TNI ataupun kapal besar lainnya,"ujarnya.
Mahfudz Usman ditemui Media Bawean mengharap agar ada kapal besar, bila kondisi gelombang tetap tinggi. "Sebaiknya tidak digratiskan, warga Bawean siap membayarnya agar mengurangi beban pemerintah,"papar mantan Kepala Cabang P & K Sangkapura yang mengaku sudah 10 hari berada di Gresik. (bst)
Posting Komentar