Media Bawean, 15 Maret 2011
Bantuan Kapal Motor Nelayan (KMN) SQ Bahari-1 yang diterima oleh kelompok nelayan desa Sungaiteluk, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean ternyata tidak bisa langsung beroperasi, sehubungan masih banyaknya kekurangan perlengkapan di kapal.
Hamzah sebagai Kapten KMN SQ Bahari -1 memperkirakan masih membutuhkan biaya sebesar Rp. 50 juta untuk mengoperasikan bantuan dari proyek pemerintah pusat. Dengan rincian lampu merkuri sebanyak 16 buah, kantong jaring ukuran 12 sebanyak 4 set, deret katrol dengan serok sebanyak 1 buah, tali kolor ukuran 25 membutuhkan 140 kg.
Kepala Desa Sungaiteluk, Junaidi menyatakan sebelum kekurangan terpenuhi, KMN SQ Bahari - 1 belum bisa dioperasikan untuk mencari ikan ke laut. "Butuh biaya besar untuk melengkapi kekurangannya, sehingga sulit untuk dioperasikan,"katanya.
Suyadi sebagai Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gresik mengharapkan agar KMN SQ Bahari - 1 untuk segera dioperasikan sehubungan musim ikan telah tiba.
Merespon kekurangan perlengkapan, Suyadi menyarankan agar kelompok nelayan mencari sulosi terbaik sehingga bisa dioperasikan. "Bisa melalui urunan bersama ataupun pinjaman modal sementara untuk mencukupi kekurangan KML. Bila nantinya sudah beroperasi dan menghasilkan maka pinjaman langsung dikembalikan,"paparnya.
"Spece KMN SQ Bahari - 1 sudah sesuai semua, seperti katrol dan lampu merkuri memang tidak termasuk didalamnya proyek pemerintah pusat sebesar Rp..775.000.000,"jelas Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gresik dihubungi Media Bawean via ponselnya.
Kurangnya perlengkapan KMN SQ Bahari - 1 yang diterima oleh kelompok nelayan desa Sungaiteluk, sama kekurangannya KMN SQ Bahari - 2 yang diterima kelompok nelayan desa Sukalela Kecamatan Tambak, Pulau Bawean. (bst)
Posting Komentar