Media Bawean, 14 Maret 2011
Kegembiraan warga desa Sukalela, setelah Kapal Motor Nelayan (KMN) SQ Bahari-2 DKP-Gresik 2010 berlabuh di Pantai Bawean bagian barat. KMN berangkat dari Rembang (sabtu, 12/3/2011), sampai di Pulau Bawean hari minggu sore (13/2/2011).
KMN SQ Bahari-2 diserahkan oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto kepada Camat Tambak, pada hari peringatan HUT Pemkab Gresik ke-37 dan HUT Kota Gresik ke-524 di Kantor Pemkab Gresik (jum'at, 11/3/2011).
Subanin sebagai Kepala Desa Sukalela mengucapkan bersyukur atas bantuan pemerintah pusat berupa Kapal Motor Nelayan senilai Rp.775.000.000.
"Alhamdulillah desa Sukalela mendapat bantuan Peyaluran Dana Pengembangan Usaha Agobisnis Pedesaan (PUAP) untuk kelompok tani Sumber Makmur sebesar Rp.100juta, dan Kapal Motor Nelayan (KMN) SQ Bahari-2 untuk kelompok nelayan Eka Jaya,"katanya.
"Sebelumnya kelompok nelayan menggunakan perahu tradisional, dengan adanya bantuan mereka berubah menjadi kapal sehingga diharapkan bisa memperoleh penghasilan yang lebih besar,"ujarnya.
Menurut Subanin, Fungsi Kapal Motor Nelayan dimanfaatkan untuk menangkap ikan tongkol dan ikan layang, sedangkan jumlah Kapten dan ABK sebanyak 25 orang.
Mukhtar sebagai Ketua Kelompok Nelayan desa Sukalela bernama Eka Jaya, mengatakan bersyukur permohonannya dikabulkan kepada pemerintah pusat. "Kapal Motor Nelayan (KMN) SQ Bahari-2 sangat bermanfaat untuk nelayan memperoleh hasil tangkapan lebih banyak,"tuturnya.
Camat Tambak, Suropadi menyatakan bersyukur warganya memperoleh bantuan Kapal Motor Nelayan yang bisa dimanfaatkan untuk mencari ikan ke laut. "Ini termasuk percontohan, bila sukses secara otomatis bantuan berikutnya akan diberikan kepada desa-desa lainnya,"paparnya.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dihubungi Media Bawean, mengatakan bantuan Kapal Motor Nelayan (KMN) SQ Bahari kepada nelayan di Pulau Bawean termasuk prioritas utama.
"Di Gresik dengan banyak kecamatan hanya mendapatkan satu bantuan Kapal Motor Nelayan, sedangkan Pulau Bawean masing-masing kecamatan memperoleh bantuan satu kapal,"terangnya.
"Semoga bantuan Kapal Motor Nelayan (KMN) SQ Bahari bermafaat untuk meningkatkan perekonomian warga Pulau Bawean,"harapan Bupati Gresik. (bst)
"Alhamdulillah desa Sukalela mendapat bantuan Peyaluran Dana Pengembangan Usaha Agobisnis Pedesaan (PUAP) untuk kelompok tani Sumber Makmur sebesar Rp.100juta, dan Kapal Motor Nelayan (KMN) SQ Bahari-2 untuk kelompok nelayan Eka Jaya,"katanya.
"Sebelumnya kelompok nelayan menggunakan perahu tradisional, dengan adanya bantuan mereka berubah menjadi kapal sehingga diharapkan bisa memperoleh penghasilan yang lebih besar,"ujarnya.
Menurut Subanin, Fungsi Kapal Motor Nelayan dimanfaatkan untuk menangkap ikan tongkol dan ikan layang, sedangkan jumlah Kapten dan ABK sebanyak 25 orang.
Mukhtar sebagai Ketua Kelompok Nelayan desa Sukalela bernama Eka Jaya, mengatakan bersyukur permohonannya dikabulkan kepada pemerintah pusat. "Kapal Motor Nelayan (KMN) SQ Bahari-2 sangat bermanfaat untuk nelayan memperoleh hasil tangkapan lebih banyak,"tuturnya.
Camat Tambak, Suropadi menyatakan bersyukur warganya memperoleh bantuan Kapal Motor Nelayan yang bisa dimanfaatkan untuk mencari ikan ke laut. "Ini termasuk percontohan, bila sukses secara otomatis bantuan berikutnya akan diberikan kepada desa-desa lainnya,"paparnya.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dihubungi Media Bawean, mengatakan bantuan Kapal Motor Nelayan (KMN) SQ Bahari kepada nelayan di Pulau Bawean termasuk prioritas utama.
"Di Gresik dengan banyak kecamatan hanya mendapatkan satu bantuan Kapal Motor Nelayan, sedangkan Pulau Bawean masing-masing kecamatan memperoleh bantuan satu kapal,"terangnya.
"Semoga bantuan Kapal Motor Nelayan (KMN) SQ Bahari bermafaat untuk meningkatkan perekonomian warga Pulau Bawean,"harapan Bupati Gresik. (bst)
Posting Komentar