Media Bawean, 17 Maret 2011
Pemilik Toko Bangunan "Olle Naber" di Tambak
Bagaimana idealnya membangun perekonomian di Pulau Bawean? Berikut Pemikiran Drs. H. Abdul Khaliq ;
Jangka menengah, menciptakan sentara-sentra produksi berbasis TAHU IKAN (TA pariwisata, HU kehutanan, IKAN perikanan laut).
pariwisaTA, tidak perlu 'proklamasi' daerah tentang tujuan wisata. Segera cari cara agar orang luar tertarik ke Pulau Bawean. Yang datang ke Bawean selama ini hanya keluarga Bawean dan orang-orang dinas pemerintahan. Ciptakan ongkos transportasi murah dan mudah. Jika sudah banyak yang datang, pasar akan tercipta dengan sendirinya. Ekonomi masyarakat akan menggeliat. Bank pasti dengan mudah menawarkan modal. Rambu-rambu adat istiadat, agama, dan budaya, tetap dipertahankan sebagai ciri khas daerah.
keHUtanan, Hutan-jatikan BAWEAN. niscaya Bawean akan lebih mahal dari sekedar emas yang bisa punah. Jati, mahoni, akasia tergolong kayu emas. Lahan Bawean cocok untuk tanaman itu. Jadikan jati sebagai tanaman ikon Bawean. Selain ada hutan lindung, perlu ciptakan hutan produksi, khususnya jati. Lalu, berlakukan larangan menjual kayu jati mentah. Yang boleh dijual bahan jadi, atau setengah jadi. Butuh tenaga kerja banyak. Pasuruan dan Jepara misalnya, produknya berbahan baku jati, akasia, dan mahoni bisa dijadikan contoh. Hampir setiap hari di pelabuhan Gresik dan Kalimas selalu terlihat mebel-mebel dimuat kapal dan perahu ke Pulau Bawean.
perIKANan, Bawean kaya ikan laut. Hasil tangkapan ikan tidak boleh dijual mentah ke jawa atau daerah lain, kecuali jenis ikan tertentu seperti kakap merah, kerapo, tengiri, lonok, teripang dan lain-lain yang harganya mahal. Produksi krupuk pettola tongkol misalnya, sangat disukai masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. Perlu dibuat secara besar-besaran. Latih manajemen produksi dan pemasarannya. Cari Bapak angkat perusahaan besar. Pasar sudah ada, perlu penataan dan modal usaha. Ikan pindang pun mesih jadi andalan.
Mengapa TAHU IKAN? mengapa bukan IKAN TAHU?
1. Orang Bawean harus tahu bahwa laut kita kaya ikan.
2. Orang Bawean harus tahu bahwa laut kita perlu dijaga, agar ikan-ikan itu tidak lari ke laut lain.
3. Orang Bawean harus tahu bahwa setiap hari orang butuh makan ikan.
4. Orang Bawean harus tahu bahwa ikan bisa diekspor.
5. Orang Bawean harus tahu bahwa ikan yang diolah lebih mahal harganya.
6. Orang Bawean sudah tahu, kalau tidak ada ikan masyarakat dapat menggantikannya dengan IKAN TAHU, yach lebih murah.
Posting Komentar