Media Bawean, 26 Maret 2011
Gerbong mutasi pejabat Pemerintah Kabupaten Gresik bergerak hari ini (Sabtu, 26/3/2011). Kabag Humas Setkab Gresik Andhy Hendro Wijaya membenarkan rencana bupati menggelar acara mutasi pejabat hari ini. "Benar, besok siang (siang ini,red) pukul 13.00 akan ada acara mutasi di Lantai 4 Kantor Bupati. Undangan sudah disebarkan hari ini (kemarin, red)," ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya.
Siapa saja pejabat yang dimutasi dari Pulau Bawean? Informasi yang dihimpun Media Bawean, tiga pejabat di Kecamatan Sangkapura, yaitu Dokter Ach. Syafi' (Plt. Kepala Puskesmas Sangkapura), Imron Rosyadi (Plt. Kepala UPTD Pariwisata Bawean) dan Abdus Salam (di lingkungan UPTD Pendidikan Sangkapura). dan empat di Kecamatan Tambak, yaitu Abd. Adim (Kasi Kesra Kecamatan Tambak), Pardik dengan Mariyah (di lingkungan Kecamatan Tambak) dan Imam Subekti (Pengawas TK/SD UPTD Kecamatan Tambak).
Dokter Ach. Syafi' dihubungi Media Bawean mengatakan kita sebagai prajurit ditempatkan dimana saja selalu siap sebagai abdi negara.
Sedangkan Abd. Adim menyatakan sejak dilantik sebagai PNS sesuai sumpah kita sebagai pelayan masyarakat, jadi selalu siap untuk ditempatkan dimana saja sesuai tugas dan fungsinya.
Apa merasa khawatir? "Oh, tidak ada rasa kekhawatiran sedikitpun. "Dimana kita ditugaskan, disana kita mengabdikan diri kepada masyarakat,"jawabnya.
Apalagi menurut Abd. Adim, dirinya pernah bertugas sebagai PNS di NTB selama 7 tahun, dan di Pulau Bali selama 2 tahun, termasuk di Gresik selama 4 tahun.
Apalagi menurut Abd. Adim, dirinya pernah bertugas sebagai PNS di NTB selama 7 tahun, dan di Pulau Bali selama 2 tahun, termasuk di Gresik selama 4 tahun.
Mutasi Pemkab Gresik 310 Pejabat
Sumber di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), menyebutkan ada sekitar 310 pejabat mulai eselon IV, III hingga II yang akan mengalami mutasi jabatan. "Itu termasuk para pejabat eselon dua dan tiga yang selama ini masih dianggap pejabat "peninggalan" rezim lama," ungkapnya.
Diantara jabatan eselon II yang santer mutasi adalah dua jabatan asisten setda, kadis budparpora, kadispendik, kepala BLH, kepala inspektorat dan sekwan. Namun di antara pemangku jabatan tersebut, tidak semata-mata dipinggirkan atau distafahlikan tapi jabatan mereka ditukar dengan kedudukan setingkat.
Sementara di tingkat eselon IIIA, hampir semua pejabatnya menerima undangan mutasi. Termasuk para kepala bagian di setda, kepala kantor, camat atau sekretaris dinas/badan. Juga termasuk banyak diundang adalah pejabat setingkat eselon IIIB, seperti para kepala bidang atau sekcam. (bst)
Posting Komentar